Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Pengalaman Isi BBM Paska Kenaikan Harga

Diperbarui: 8 September 2022   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembelian BBM dengan Aplikasi MyPertamina akan diberlakukan per tanggal 01 Juli 2022 (https://mypertamina.id/)

Aplikasi sudah saya install, ikuti petunjukknya, namun untuk verifikasi lewat aplikasi ternyata butuh waktu yang lumayan lama, batas maksimal 14 hari terhitung dari data masuk, dan emailpun harus terisi dengan lengkap. 

Mencoba monitor rutin, apakah usulan pengajuan disetujui, maklum hanya punya kendaraan dengan ketentuan dibawah 1400 cC artinya masuk dalam kategori kendaraan yang dapat subsidi. Kendaraan yang sering dipakai adalah silinder dengan 1300 CC. 

Saat aplikasi belum disetujui, tentunya mengalami kesulitan saat ingin diisi pertalite, karena pertalite itu masuk dalam subsidi pemerintah, maka pengajuan pun diajukan, namun dengan memasukan data setelah kebijakan BBM ditetapkan, tentunya permintaan lewat subsidi tepat my pertamina tidak semudah dalam persetujuan sebelum ada penetapan. Selama belum keluar barcode maka kita akan dibatasi oleh pihak SPBU hanya maksimal Rp 100rb kadang juga ada yang tidak boleh, karena aturannya harus menunjukkan barcode yang ada. 

Berbeda dengan mengisi BBM Pertamax maka tidak ditanyakan lagi aplikasi mypertamina atau ditanya barcode yang ada. Antrian dipertalite tentunya akan panjang, dan lumayan lama menunggunya dan harus bersabar. 

Dokpri

Memang ada perbedaan antara mengisi BBM pertamina dengan Pertamax, jika kita sedang dikejar waktu, maka jangan tanya subsidi BBM untuk mengisi BBM kendaraan kita, pilihkah pakai BBM Pertamax atau Dexlite untuk kendaraan solar. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline