Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Ingat Akhir dan Awal Tahun Baru Islam

Diperbarui: 29 Juli 2022   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Mba Nad

Jelang ashar, kita sebagai umat muslim Indonesia, akan bermujahadah dengan membaca dzikir sekaligus doa akhir tahun dan awal tahun, sebuah iktiar yang layak untuk dilakukan oleh muslim nusantara. Apa yang sudah kita lakukan selama satu tahun ini menjadi refleksi penting, apakah kita sudah melakukan kegiatan ataupun perbuatan yang tercatat dengan amaliyah yang baik, atau sebaliknya banyak pelanggaran yang kita perbuat selama tahun hijriyah. Disinilah kemudian warga muslim Indonesia merepleksikan bahwa momentum hari ini, dijadikan sebagai proses perbaikan dalam bermunajat dengan cara berdzikir di dalam rumahnya atau dalam kelompok atau bersama-sama dengan jamaah bermunajat, dengan harapan agar amalan tahun yang sudah dijalani, dicatat banyak amalan yang baik, tentunya kedua malaikat pencatat amaliyah kita baik rokib dan atib tidak akan berhenti bahkan libur dalam persoalan catat mencatat. 

Dok Gus Syafa

Setelah membaca mujahadah awal dan akhir tahun, maka seseorang sudah berikhitar bahwa ingin berkah barokah baik dunia dan akhiratnya, kemudian berharap agar amalan yang sudah dilakukan diterima dengan baik, tentunya catatan rapot kita masuk rangking yang terbaik. Jadi rangking amaliyah menjadi sesuatu binget, pasalnya kalau kita amaliyahnya mumtaz atau excellen tentunya dalam berbuat dalam hidupnya akan menjalan syariat yang muttaqin, yakni selalu menjalan perintah Allah dan menjauhi laranganNya. 

Dok Gus Syafa

Mujahadah itu wasilah yang diucapkan, tidak ada yang salah menurut penulis, karena semua yang dibacakan untuk memohon pengampunan yang terbaiknya, bayangkan jika kita melakukan perbuatan yang negatif lalu kita tidak mau bertobat, terus kemudian kita mendapatkan  ujian dari Allah SWT, bahwa ujian ini apakah akan diterima dengan sabar atau malah sebaliknya, tentunya ini ada pada personal masing-masing, bayangkan kalau kita meninggal sholat, lalu tidak ada alasan dalam meninggal sholat wajib, dan merasa bahwa meninggalkan sholat itu hal biasa, maka kita patut mempertanyakan pada diri kita sendiri, kenapa hal yang jelek diulangi, mestinya kita harus berhenti, dan tidak menjalankan perbuatan yang jelek. 

Momentum muharrom, sangatlah tepat bagi semua muslim se-dunia, untuk berikhtiar melalui doa dan juga perbuatan yang positif, tidak suka berbohong, tidak sombong, selalu jujur, selalu bekerja keras untuk jihad kebodohan, termasuk menafkahi keluarga dengan uang yang halal, dan ragam sifat positif yang terbangun. 

Selamat menjalankan mujahadah doa akhir dan awal tahun bagi umat muslim seluruh dunia. 

Mujahadah, Doc Gus Syafa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline