Kendal - Upaya pencegahan kekerasan bagi anak dan perempuan, dan maraknya kasus perkawinan usia dini, maka Yayasan Setara Semarang Gandeng Yayasan Simpul Indonesia Kabupaten Brebes melalui program Safe4C di Jawa Tengah untuk mendampingi ditingkat Kab/Kota kerjasama.
Demikian disampaikan oleh Hidayatus Sholikhah selaku Pengurus Setara Semarang di Aula Agro Wisata Arum Baru Kendal, Sabtu (28/05/2022).
Hidayah menambahkan, masing-masing lembaga yang dilibatkan diberikan peningkatan kapasitas timnya, baik itu pengetahuan akan implementasi SOP SAFE4C ataupun pengetahuan tentang Aplikasi Pemetaan Kelompok Rentan Jawa Tengah (APEM KETAN).
" Aplikasi Apem Ketan merupakan aplikasi untuk pemetaan kelompok rentan perempuan dan anak. Sementara ada juga aplikasi Diyanti yang kepanjangan dari diadukan, dilayani dan diobati untuk memfasilitasi laporan kekerasan secara online," tambahnya.
Keluaran di tahun 2022, agar masyarakat paham dengan semua layanan perlindungan anak di level desa, sehingga dalam pelaporannya tepat sesuai dengan saluran yang ada, termasuk bagaimana dukungan desa dalam persoalan perlindungan anak dan perempuannya.
Sementara itu, Ketua Simpul Indonesia Kabupaten Brebes Adi Assegaf, menyambut baik akan kerjasama ini, prinsipnya kita berbagai ilmu dan juga memberikan kerjasama yang terbaik dalam upaya pencegahan kekerasan anak dan perempuan termasuk mengurangi kasus perkawinan usia dini.
Adapun Kab/Kota Dampingan adalah :
Keberlanjutan :
1. Blora
2. Sragen
3. Rembang
4. Klaten
5. Wonosobo
6. Brebes
7. Pemalang
8. Kota Pekalongan
9. Kota Salatiga
Peningkatan :
1. Cilacap
2. Purbalingga
3. Tegal
4. Banyumas
5. Kebumen
6. Magelang
7. Jepara
8. Banjarnegara
9. Grobogan
Total Desa : 90 Desa.