Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Obesitas, Bikin Aktivitas Jadi Kurang

Diperbarui: 9 September 2021   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Obesitas ( Dok puskesad) 

Kamu kok sekarang gemuk gaes, dijawab ga tahu nich, iya tuch sambil menunjukkan lingkar perutnya nambah buncit, kalau perempuan ditandai pada fisik daerah pinggulnya dan tangan serta kakinya, menjadikan harus restart ulang semua baju dan seragam. 

Wah jadi membengkak biaya pengeluaran khusus kebutuhan sandang, gimana nich caranya biar fisiknya jangan obesitas, apa perlu diet sama puasa yah. 

Obesitas berarti lemak bertambah, aktivitas olahraga pun semakin berkurang, makan yang berlemak ditambah, maka bukan semakin sehat fisiknya, maka semakin nambah berat badannya. 

Jika dilihat dari sisi fisiknya sebenarnya rasa percaya diri semakin berkurang, apalagi kalau untuk bergaya, semakin tidak rilex, sudah cepat lelah dan cepat ngantuk. 

Saat pandemi covid-19, pastinya seseorang banyak disuruh di rumah aja, pastinya saat berada dirumah maka asupan gizinya pun kadang tidak terkontrol, wajar jika baju yang tadinya ukuran XL berubah menjadi XXL, rejeki bagi pabrik garmen atau tukang jahit, karena harus mendatanginya dan mengukur bahan agar bajunya bisa jadi, untung kaos ukurannya tersedia, jadi bisa menjadi alternatif pengganti baju di rumah. 

Mengutip di portal kementerian kesehatan, bahwa Penurunan BB yang dianjurkan adalah 0,5-1 kg setiap minggu secara bertahap dengan pembatasan energi lebih kurang 500 kkal setiap hari, kenapa demikian karena Jika penurunan BB dilakukan secara cepat dan drastis maka dapat menyebabkan kehilangan sejumlah besar air, elektrolit, mineral, jaringan otot dan protein yang berada di jaringan lemak bebas. 

Hal ini berisiko terhadap terjadinya kelelahan, dehidrasi, terganggunya daya tahan dan keseimbangan elektrolit serta aminorea (berhentinya menstruasi pada wanita). 

Ingin sehat ya jangan kekurangan gizi, jangan kelebihan gizi, jangan menjadi Ibu Hamil KEK, jangan kegemuken, jangan stunting, dan jangan kurus amat, nanti akan terkena penyakit akibat kekurangan gizi. 

Bisa terjadi mereka yang terkena diabetes akibat meningkatnya kadar gula (glukosa) hingga diatas nilai normal, karena glukosa menumpuk dalam darah sehingga bisa saja ada virus yang akan menyerang ke tubuh kita, dampaknya awalnya gemuk, bisa saja fisiknya mulai menyusut dan jadi kurus. 

Aslinya tidak enak lho fisik kita obesitas, perutnya buncit, tidak enak dilihat dari dekat, terlalu kurus juga tidak nyaman, dianggap kurang gizi perlu dibantu asupan gizi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline