Hampir mayoritas pasar desa atau di kota saat hari minggu ini tutup, seiring dengan kebijakan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali. Wajar saja beberapa warga yang ingin mencari kebutuhan pokok dan ikan segar sulit untuk mendapatkan, namun bagi mereka yang sudah tahu jadwal bahwa pada hari minggu tutup maka hari sebelumnya sudah menyiapkan kebutuhan bahan pokok dan ikan segar dan menaruhnya di kulkas agar keawetan ikan juga terjaga beberapa hari.
Mau cari gorengan bakwan atau tempe saja yang biasanya mudah di dapatkan, saat PPKM Darurat ini harus mutar muter ke lokasi desa, tapi tetap saja tidak dapat, kecuali dapat gorengan dari orang karena membuatnya sendiri dan dikasihkan, makanya wajar jika ada teman kita yang isolasi mandiri, maka tetangga dan keluarganya mengirimkan paket sayuran ataupun lauk pauk lainnya agar yang isman itu tetap tidak keluar rumah dan terjaga nutrisinya.
Tidak ada orang yang ingin terpapar corona, dan inilah kenapa ada kebijakan pasar tutup satu hari, untuk mengurangi penyebaran virus ini, bayangkan jika ada yang terpapar dan yang terpapar adalah salah satu pedagang di pasar, maka anatara pembeli dan penjual bertemu, dan hampir mayoritas di dalam pasar untuk patuh pada prokes 5M kayaknya agak sulit, mereka sangat menikmati jika hidup seperti biasanya, tidak ada covid dan merasakan bahwa covid itu tidak ada.
Namun inilah konsekuensi hidup, aturan negara ya harus di patuhi oleh warga negaranya, jika tidak patuh maka sampai kapanpun virus ini akan tetap ada dan sulit untuk hilang dari bumi nusantara, namun disisi lain, ikhtiar seperti ini pun sering dilakukan, namun belum menjadi solusi jitu bahkan angka kematian akibat covid-19 ini bukan semakin menurun malah semakin naik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H