Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Mematuhi Aturan dan Tanggung Jawab Bukti Kebangkitan Nasional

Diperbarui: 20 Mei 2021   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok kompas.com

Saudara tinggal di Indonesia dan mematuhi aturan yang ditentukan oleh Negara, berarti saudara itu sudah telah cinta tanah air, semboyan menjaga NKRI harga mati itu harus diwujudkan, dan momentum hari kebangkitan nasional ini tanggal 20 mei harus dijadikan makna yang luas, karena semakin kita peduli untuk mengisi kemerdekaan ini maka saudara sudah menjaga keutuhan NKRI. 

Dilarang membuang sampah sembarang, pada kata bangkit, berarti kita ini tidak diperbolehkan untuk membuang sampah yang tidak sesuai dengan tempatnya, memberikan suri tauladan yang baik kepada lingkungan sekitarnya, itu adalah bukti perilaku kebangkitan, mengolah sampah itu lebih baik, daripada kemudian sampah dibiarkan menggunung atau ada orang membuang sampah sembarangan lalu kita hanya melihat saja. 

Contoh lagi, Penghijauan atau rehobisasi hutan. Melihat banyaknya alih fungsi hutan, akhirnya banyak lahan gundul, jika dimaknai dalam kata kebangkitan, maka kita harus menjaga lingkungan sekitar kita ini, dengan cara menamam pohon, usahakan lingkungan atau rumah kita ada zona hijau, atau pohon yang ditanam, bukan menanam pohon dalam pot, tapi benar-benar menanam pohon di tanah dengan pohon yang  dapat tumbuh rindang dan ada hasilnya. 

Makna kebangkitan lainnya adalah kesetiakawanan sosial atau menjadi relawan, terkadang mudah diucapkan namun saat dipraktekkan  juga terkadang sulit. Banyak masyarakat yang membutuhkan tenaga kita, pikiran kita, bahkan dana kita untuk membantu mereka agar berdaya, misalkan ada keluarga yang terkena musibah, maka sebagai tetangga, atau kerabat ataupun sahabat sesama muslim, harus saling membantu, dengan tujuan agar kesusahan mereka bisa menjadi ringan. 

Semoga momentum kebangkitan pada hari ini, mengukuhkan kita sebagai umat Muslim di Indonesia untuk saling membantu, saling gotong royong dan menjaga persatuan dan kesatuan, sangat bagus lagi kalau kita dapat menjadi orangtua asuh bagi anak-anak yang tidak bersekolah kemudian disekolahkan hingga jenjang perguruan tinggi, karena lewat sentuhan tenaga, dana dan pikiran kita ini maka nasib bangsa ini akan semakin berdaya dan maju. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline