Ilmu yang akan bisa membedakan antara manusia dengan makhluk lain, saat manusia mau duduk atau belajar ilmu, maka akan bertambah pengetahuannya. Semakin masuk ilmunya akan bertambah manfaatnya, contohnya punya ilmu alquran maka bisa menerangkan, menafsirkan, mengajarkan ilmu Alqurannya.
Demikian disampaikan oleh Pengasuh Ponpes Assalafiyah II KH Subhan Makmun saat menyampaikan mutiara hikmah kepada para santri sebagai motivasi hidup. Senin (3/05/2021).
Lanjut Kyai, tidak ada dikotomi ilmu baik itu ilmu agama maupun ilmu umum, semuanya sangat bermanfaat bagi mereka yang punya ilmu, akan diangkat derajatnya jika kita ini punya ilmu yang luas dan punya akhlak yang karimah.
Lingkungan ternyata sangat berpengaruh tinggi, jika lingkungan baik, maka sangat berdampak, misalnya kenapa anak kok tidak sholat, karena lingkungan keluarga dan lingkungan sekitarnya sangat dominan, jika orangtua tidak mengawasi dan memastikan anaknya apakah sudah sholat atau belum.
Kalau di pondok, kenapa anak bis sholat berjamaah, karena para ustadnya selalu memastikan semua santrinya sholat jamaah, wajar jika santri bisa jamaah, jika masih tidur maka di ingatkan agar cepat bangun dan langsung mengambil wudhu untuk sholat berjamaah, saat santri tidak mengikuti perubahan perilaku ini ya akan dapat sangsi.
Pengaruh kedua adalah Genetika dan ketiga adalah belajar di pendidikan. Semuanya harus saling berpengaruh. Pesan pengasuh ketika belajar ilmu pasti ya jawabnya harus benar, misalkan 3x3 berapa maka jawabnya jangan Insya Allah 9, harus menjawab pasti 9.
Namun berbeda ketika orang ini apakah meninggalnya bagus atau tidak, maka hanya jawabnya Insya Allah Husnul Khotimah, bukan pasti. Pesan kedua adalah kalau belajar jadi santri berarti kumpul dengan orang sholeh minimal 3 tahun, nantinya akan bermanfaat untuk santri.
Ketiga, santri diharapkan memakai peci sebagai identitas dalam bergaul, jangan sudah pulang kemudian kopyahnya ditaruh di belakang atau ditaruh di tas atau ditangan. Tapi harus dipakai di kepala sebagai identitas bahwa santri assalafiyah.
Keempat, sholat jamaah dan wiridan atau dzikir yang diajarkan dilakukan dengan istiqomah, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H