Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Tata Krama Murid dengan Guru dalam Kitab Bidayatul Hidayah

Diperbarui: 18 April 2021   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Guru masuk ke kelas, maka murid mengucapkan salam bersama-sama, Jangan gurunya masuk lalu kemudian muride menjawab. Jadi yang mengawali salam adalah muridnya baru gurunya menjawab. Walaupun guru masuk kelas harus tok..tok. 

Demikian mutiara hikmah di pengajian rutin ramadhan Kitab Bidayatul Hidayah yang dibacakan oleh KH. Subhan Makmun Pengasuh Ponpes Assalafiyah Luwungragi Brebes, Kamis (15/04/2021).

Lanjut KH. Subhan, seorang murid jangan banyak berbicara banyak dengan gurunya, tata krama murid dengan guru banyak dipraktekkan di pondok pesantren salaf, karena apa yang diutarakan dalam kitab bidayatul hidayah karangan Imam Ghozali benar-benar di praktekkan. 

Guru saat menerangkan, lalu misalkan salah berucap dalam mengajar, maka jangan sampai membandingkan guru yang satu dengan yang lain, maka murid ini tidak punya adab, jika gurunya salah sebaiknya jangan diperdebatkan, lebih baik dihindari kata membandingkan. 

Murid atau santri, saat belajar jangan tanya ke teman sebangku, sebelum gurunya pergi, baru tanya ke temannya, namun saat belajar di kelas sebaiknya jangan tanya ke temannya apalagi bercakap-cakap dengan temannya saat guru mengajar. 

Seorang santri, saat ada guru sedang duduk atau mengajar maka murid jangan mendelik, termasuk kalau tidak mendengar ucapan guru ya harus mendekat, dan jangan clingak clinguk atau tengak tengok sambil lihat gurunya, apalagi lihat matanya guru. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline