Cetakan Yasin biasanya dicetak di percetakan, sebagai cinderamata bagi para jamaah yasin dan tahlil. Saat almarhum atau almarhumah sudah meninggal dan mau masuk ke 40 hari, warga di pedesaan atau perkotaan mencetak buku ini.
Alasan pertama, sebagai jariyah agar nantinya dibaca oleh mereka, mendapatkan ganjaran bagi yang membaca dan yang memberikan jariyah atas yasin dan tahlil.
Alasan kedua, sebagai bukti informasi kepada para jamaah, keluarga siapa saja yang ditinggalkan baik istri atau suaminya, anak atau cucu dan cicit. Keluarga yang lain akan tahu informasi dengan membaca nama susunan keluarganya.
Alasan ketiga, sebagai bukti fisik kenang-kenangan bagi keluarga termasuk kerabatnya, termasuk bagi warga di lingkungannya. Semakin besar sanak familinya maka semakin banyak cetakan yang di gandakan, artinya uang yang dikeluarkan juga harus disesuaikan dengan isi dompet atau tabungan yang ada.
Semakin bagus dan tebal isinya maka akan semakin bagus kualitas dan covernya, namun kisaran harga cetak antara Rp 5 ribu hingga Rp 25ribu, itupun disesuaikan dengan selera dan pilihan kualitas kertas dan kesulitan dalam mencetak.
Namun karena sekarang banyak percetakan yang menyediakan buku yasin sudah dicetak tinggal merubah cover dan ucapan mohon doa dan kiriman doa atau ucapan terima kasih atau ada susunan keluarga maka bisa mempercepat cetakan dan lebih murah harganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H