Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Pajak Pulsa Sebaiknya Nunggu Covid-19 Hilang

Diperbarui: 3 Februari 2021   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pajak pulsa (Dok bisnis.tempo.co)

Situasi yang serba sulit ketika pandemi corona, kebijakan yang membikin masyarakat semakin susah untuk bangkit ekonomi akan banyak menuai protes. Seperti halnya dengan kebijakan pajak pulsa. Mestinya dikaji ulang karena situasi ekonomi di beberapa kab/kota untuk IPM semakin terjun payung, sektor ekonomi masyarakat untuk daya beli pun semakin melemah, wajar jika kemudian prioritas dana desa pun pada kebijakan pemulihan ekonomi warga

Beberapa desa yang merasa tidak terdampak covid mestinya bantuan Langsung Tunai bisa tidak disalurkan, bisa dialihkan ke kepentingan lainnya untuk pemulihan ekonomi masyarakat atau untuk pemberdayaan masyarakat yang dibutuhkan, daripada mubadzir buang dana rakyat yang bersumber dari dana desa.

Dilangsir dari ekonomi.okezone.com terkait BLT dana desa untuk bantuan langsung tunai Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan, saat ini dirinya sedang menelaah desa-desa mana saja yang tidak terdampak covid-19. Ke depannya, bagi desa yang tidak terdampak akan dicabut BLT dana desanya.

Sebab menurutnya, BLT dana desa ini fungsi awalnya adalah untuk membantu masyarakat yang terdampak covid-19. Artinya jika tidak membutuhkan lagi maka akan dialihkan untuk yang lain agar tidak mubazir.

Awal Februari jika merujuk pada kebijakan kemenkeu maka ada pemberlakuan pajak pulsa, akan sangat berdampak sekali bagi masyarakat dalam situasi pandemi covid-19 ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline