Sebuah pilihan bagi anak, hati-hati saat bepergian atau berkerumun, apalagi kalau fisiknya sedang batuk atau flu ataupun badan panas. Maka lebih baik istirahat dulu di rumah, imunitas harus kuat dulu, daripada nanti cepat tertular virus covid-19.
Fakta yang ada memang mereka yang usia lebih dari 50 tahun ke atas tingkat kerentanan sangat tinggi, terlebih yang punya riwayat bawaan penyakit, misalkan pneumonia, jantung atau diabetes, asam lambung maka harus ekstra hati-hati. Resiko tertular sangat cepat masuk apalagi jika yang bersangkutan kondisi fisiknya juga menurun.
Saat pandemi corona sebaiknya aktivitas yang usia manula juga ekstra hati-hati, apalagi jika mereka mau pergi ke keluarganya atau misalkan ke pertemuan juga harus memakai masker, rutin cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, termasuk jaga jarak.
Mereka yang usia manula, jika terkena virus ini, ada dua pilihan yakni memeriksakan penyakitnya di rumah sakit, tapi saat fisiknya jelek misalnya oksigen pada darahnya dibawah 60, ataupun misalkan ada riwayat hipertensi maka fisik akan lemas, pikiran semakin tidak karuan, dan harus di lakukan tindakan dengan inpus dan naikkan oksigen lewat lemberian tabung oksigen, asal pikiran tidak macem-macem atau kekhawatiran akan penyakitnya maka akan sembuh.
Kedua pilihan untuk isolasi mandiri, ya juga bisa beresiko kecuali keputusan keluarga untuk memberikan oksigen dengan membeli alat sendiri dan ada keluarga yang jadi tenaga medis, inipun beresiko, tapi kadang juga ada orang yang takut dengan rumah dakit khawatir di suntik ataupun diperiksa tenaga media akhirnya memilih pengobatan dirumah dan pasrah jika ajalnya menimpanya. Resiko ditanggung sendiri dan itulah pilihan hidup mereka.
Ketakutan pada covid sangat berpotensi seseorang akan berimbas pada fisiknya, usahakan untuk tidak takut, saat terpapar covid pasti sembuh, dan jaga imunitas fisim kita terus dengan cara olahraga yang teratur, makanan bergizi, minum vitamin C dan B1, madu dan buah-buahan sama sayuran. swmoga imunitas kita bisa terjaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H