Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Rumput Laut Cottoni, Produk Organik untuk Konsumsi

Diperbarui: 28 Desember 2020   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumput Laut Kotoni (Dok Asdar)

Produk rumput laut ini berskala eksport, sudah organik dan jenis cottoni hampir rata-rata budidaya ditaruh di laut, Mereka yang berhasil mengembangkan rumput laut karena pemilihan lokasi yang cocok, bobot bibit dan jarak tanam yang tepat, dan faktor lingkungan perairan setempat. Karena bernilai ekspor sehingga masyarakat yang mengembangkan budidaya cottoni ini rela mengeluarkan sejumlah uang agar bisa meningkatkan kesejahteraan keluarganya, termasuk lingkungan sekitarnya berdaya.

Cottoni dengan gracillaria berbeda, karena cottoni cocoknya di tanam di laut, sedangkan gracillaria ditanam di tambak dengan ada pencampuran antara lumput dengan pasir. Tidak semua tambak udang atau tambak bandeng cocok di tanami rumput jenis gracillaria, yang jelas tanah yang cocok, subur dan membikian perkembangbiakan rumput ini semakin tebal maka mimpi untuk mendapatkan hasil akan semakin terlihat. Walaupun kadang sudah bermimpi saat panen mendapatkan hasil yang maksimal, namun terkadang di saat panen, kemudian harga kering rumput ini ambruk, maka petani yang menanam ini pupus untuk mendapatkan hasil yang diimpikan. 

Ada kerja keras disaat seseorang menanam jenis rumput laut cottoni dan gracillaria, karena mereka harus paham betul pola tanamanya, dan paham bagaimana merawat budidayanya, semakin paham dan tenaga untuk menanam ada, saat nanti panen ada tenaga untuk mengambil rumputnya dan pemasarannya bagus, terlebih sistem pembayarannya dengan pihak pengepul atau mereka yang mengirimkan ke pabrik penerima rumput laut jugauga selalu tepat waktu dan harganya stabil, maka kehidupan petani tambak atau nelayan yang budidaya rumput akan semakin membaik. 

Ada pengaruh kedalaman budidaya rumput laut baik dari jenis cottoni maupun gracillaria, kalau rumput cottoni bagus untuk konsumsi agar-agar ataupun sebagai bahan baku produk pangan, namun berbeda dengan gracillaria digunakan untuk industri kosmetik sebagai produk sabun, pasta gigi, dan sampo, serta di bidang bioteknologi sebagai media pertumbuhan mikroorganisme. 

Semua budidaya rumput laut pasti ada hambatan dan gangguan, jika tidak merawatnya dengan baik, maka hasilnya pun akan tidak baik, semakin merawatnya baik, maka hasilnya baik, dengan catatan dalam memilih lahan benar, memilih bibit benar, pupuknya benar, saat ada gulma segera dibersihkan dan saat ada hama ikan segera ditangani dengan cepat, termasuk saat panen raya, bisa mengeringkan rumput lautnya dengan baik dan kadar air saat kering juga sesuai standar pabrik. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline