Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Belajar Tentang ATS Ya di Kabupaten Brebes

Diperbarui: 23 Desember 2020   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Adias

Unicef memberikan teknikal asistance kepada Pemkab Brebes lewat LPPM Institut Teknologi dan Bisnis Semarang, dimana dalam catatan Unicef untuk Pemkab Brebes sudah mampu mengembalikan Anak Tidak Sekolah (ATS) ribuan anak kembali bersekolah, dan diharapkan sumber daya manusia menjadi aktor nasional dan international, membangun dari desa ke kota itu luar biasa, best practise PATS Kabupaten Brebes bisa menjadi rujukan Kab/Kota di Indonesia. 

Demikian di sampaikan oleh Kepala Perwakilan UNICEF Jawa Timur dan Jawa Tengah Arie Rukmantara pada saat menyampaikan secara virtual di pertemuan Advokasi SIPBM dan Penyerahan Tablet android bagi 50 Anak. Rabu (23/12/2020). 

Launching GKB Brebes saat tahun 2017 menjadi momentum penting dimana Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE. M.Si dengan komitmennya telah mendukung di aspek regulasi, penganggaran dan dukungan lintas sektor yang kuat menjadikan Kabupaten ini bisa menjadi contoh model ke depan PATS  bagi Kabupaten/Kota di Indonesia. 

Kelebihan yang dipunyai Brebes,  pertama adalah memiliki pendataan ATS dengan model pendataan sensus menggunakan Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) berbasis android dan web. Aplikasi ini dikembangkan oleh Kemendesa. Kedua, ada perbup untuk payung hukum bagi pelaksana program dan juga tata kelola Gerakan Kembali Bersekolah, ketiga adalah ada dana APBD yang diberikan kepada anak tidak sekolah kembali bersekolah, termasuk ada dukungan Perbup dana desa untuk menganggarkan anak ATS dengan dana dari desa. 

Selain itu, di Kabupaten ini juga ada keterlibatan Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) sebagai mitra lokal yang diamanati SK Bupati dengan tugas melakukan pendataan dan rekonfirmasi, Pengembalian, Pendampingan, Penggalangan dana. Banyak pengalaman yang sukses desa-desa di Brebes dalam mengembalikan ATS ke sekolah baik lewat satuan pendidikan formal atau non formal. 

Bahkan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (disingkat Kemlu RI) mendukung upaya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dalam melakukan upaya pengembalian anak tidak sekolah kembali bersekolah. 

Sebuah terobosan dalam layanan pendidikan dalam upaya pemenuhan hak anak. Mereka yang tadinya tidak sekolah, karena ada dukungan dari semua pihak akhirnya bisa mendapatkan haknya berupa belajar kembali ke sekolah. Namun di era pandemi ini, pihaknya memandang perlu bahwa kebutuhan ATS yang kembali bersekolah salah satunya perangkat android untuk belajar, sehingga Pihak LPPM Institut Teknologi dan Bisnis Semarang melakukan kemitraan di jaringan Kementerian Luar Negeri dan mendapatkan dukungan kepada 2 Kabupaten yakni Kabupaten Brebes dan Kabupaten Rembang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline