Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Semoga Vaksin Sinovac Gratis, Prinsipnya Perlu Sosialisasi Masif, Penolakan Pasti Ada

Diperbarui: 19 Desember 2020   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kompas

Walaupun Pemerintah Indonesia memberikan kebijakan vaksin gratis covid-19, namun dipastikan ada beberapa masyarakat yang menolaknya, namun masih banyak yang menggunakan dibandingkan yang menolaknya. Vaksin polio contohnya, vaksin ini baik diberikan sebagai pencegahan untuk lumpuh layu, Polio termasuk ke dalam imunisasi anak yang wajib diberikan sebelum bayi berusia 6 bulan, bersamaan dengan vaksin hepatitis B, DPT, dan HiB, namun dalam realita yang ada, beberapa daerah juga masih ada yang menolaknya. Padahal Vaksin ini diberikan gratis kepada sasaran. Wajar jika di tiap Kab/Kota juga harus mulai melakukan mobilisasi sosial terutama kepada sasaran penerima program.

Vaksin covid-19 sebagai upaya pencegahan bagi semua masyarakat Indonesia agar tidak terpapar virus corona, ini artinya bahwa para pakar pembuat vaksin ini telah melakukan upaya terbaiknya untuk keselamatan hidup manusia, karena dampak dari covid-19 ini benar-benar berdampak di semua sendi kehidupan masyarakat, baik aspek ekonomi masyarakat, aspek pendidikan, aspek kesehatan. 

Program pemberian vaksin gratis akan dilaksanakan di daerah pada tahun anggaran 2021, artinya dengan kebijakan Presiden kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani dimana untuk memprioritaskan dan merealokasi anggaran lain untuk program vaksinasi gratis, maka masyarakat akan menerima program gratis untuk vaksin covid-19.  Masyarakat juga diingatkan untuk disiplin menjalankan 3M yakni tetap memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk kebaikan semuanya.

Mengutip dalam pemberitaan di kompas, disebutkan bahwa Pemerintah memang berencana membuat dua skema program vaksinasi, yaitu vaksin subsidi yang diperuntukkan tenaga kesehatan serta masyarakat kurang mampu dan vaksin mandiri atau berbayar. Semoga bisa gratis semua, namun kalau ada yang membayar, berarti pemerintah juga harus menyampaikan siapa saja yang sasaran bayar atau mereka yang mandiri untuk vaksin berbayar. 

Masyarakat juga akan tahu, kalau gratis dengan mengantri terlalu banyak pastinya ada yang tidak merasakan keamanan dengan model program gratis, namun ada juga masyarakat berani bayar asalkan tidak mengantri dan terlalu lama menunggunya. Pastinya ada tantangan dan ini butuh sosialisasi yang masif dan mengupayakan jika ada penolakan pastinya harus di antisipasi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline