Beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Tengah melakukan upaya penanganan Anak Tidak Sekolah kembali bersekolah. Upaya ini dilakukan dalam rangka memastikan para peserta didik usia 7-18 tahun belajar di sekolah.
Jika ada anak tidak sekolah di Kabupaten Pemalang dan mereka ingin belajar kembali maka komitmen di tahun 2021 agar sekolah baik swasta dan negeri untuk menerima ATS lewat program gerakan kembali bersekolah.
Demikian disampaikan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Pemalang Dr. Supa'at, M.Pd pada acara Pertemuan pendampingan PATS di Aula Bappeda yang di dukung dari program kerja sama UNICEF dengan LPPM Institut Teknologi dan Bisnis Semarang, Rabu (16/12/2020).
Supa'at menyambut baik kerja sama ini, diharapkan dalam waktu ke depan Kabupaten Pemalang bisa dengan cepat menyesuaikan penanganan ATS seperti halnya yang sudah dilakukan oleh Kabupaten Brebes.
Komitmen ke depan nantinya akan memperkuat kebijakan terkait PATS dan juga kolaborasi dengan semua lintas sektor agar nasib terbaik anak pada bidang pendidikan semakin terpenuhi.
Sementara itu, Ketua LPPM ITB Semarang Dr. Jasman, M.Si mengatakan, bahwa lembaga LPPM ITB semarang menjadi mitra UNICEF di tahun 2020, dan saat ini ada beberapa Kab/Kota yang akan menjadi Intervensi replikasi PATS yakni di Kabupaten Pemalang, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Jepara. Selain itu nanti di tahun 2021 mudah-mudahan bukan hanya 3 saja tapi ada rintisan Kab/Kota lain yang di dukung oleh Unicef.
"Kita sudah memulai lebih awal di tahun ini, dengan mengundang beberapa Kab/Kota dalam menetapkan locus Kabupaten, tentunya keputusan awal ini berdasarkan hasil rapat pertemuan dengan OPD ditingkat Provinsi dan melihat komitmen masing-masing Kab/Kota dengan data dan anggaran untuk PATS," katanya.
Pada pertemuan ini disepakati bahwa di tahun ini akan ada SK Tim GKB Pemalang sebagai penentu kebijakan PATS, selain itu menumbuhkan relawan GKB melalui Forum Masyarakat Peduli Pendidikan.