Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Jaga Lisan, Tak Bertulang tapi Berbahaya

Diperbarui: 10 Desember 2020   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Sakur

Sahabat saya Haji Sakur menulis kata mutiara yang inspiratif, "Salamatul insan fii khifdzil lisan ". ( Selamatnya manusia jika dia pandai menjaga lisannya.)

"Fal yaqul khairan au liyasmut". (Hendaknya berkata yang baik atau sebaiknya diam).

Lidah itu akan berguna jika digunakan dengan baik dan akan berbahaya saat kita berkata hoak atau ngrasani ataupun mengolok-olok dengan sesuatu kata-kata yang tidak baik, makanya negara membuat UU ITE sebenarnya juga menjaga agar manusia ini jangan melakukan sesuatu perbuatan yang tidak menyenangkan orang lain apalagi melakukan pencemaran nama baik.

Bahkan sekarang bukan hanya lidah saja, tulisan kita pun akan menjadi malapetaka jika penulis yang tidak menggunakan kata-kata dengan baik, salah ketik dan salah tulisan saja bisa menimbulkan bahaya bagi orang lain dan dirinya sendiri.

Lebih baik diam itu salah satu pencegahan, namun diam kemudian menulis dengan kata-kata negatif juga akan berbahaya, karena tulisan ini juga akan berakibat buruk disaat tidak terbukti dengan apa yang ditulis. 

Lidah tidak bertulang, lebih tajam daripada silet atau senjata tajam, saat lidah ini dipergunakan untuk berbohong saja, maka lama kelamaan akan jadi kebiasaan kita setiap hari, dampaknya ucapan yang bohong dianggap biasa, jika tidak diingatkan dengan serius maka akan menjadikan hati kita atos atau sulit untuk menerima sesuatu yang baik. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline