Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Sisa Makanan Go Ayam dan Itik

Diperbarui: 6 Desember 2020   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Photo: planetgreen.discovery.com

Sisa makanan nasi dikenal dengan istilah Loyang, ada yang daur ulang menjadi makanan yang enak, walaupun di kenal dengan istilah nasi aking, tapi jika di kelola dengan baik cara memasaknya maka akan menjadi sesuatu makanan yang gurih dan enak. 

Seperti yang dikutip di cookpad.com disebutkan, Sego loyang adalah makanan khas jepara yang terbuat dari nasi aking, direndam kemudian dikukus. Nasi loyang biasa disajikan dengan benyik (teri nasi kering yang diasinkan) lengkap dengan sambal terasi.

Sego loyang kali ini saya olah dari nasi sisa hajatan yang tersimpan di kulkas kurang lebih 2 hari, jadi tekstur nasi sudah kering. Namun untuk mengolahnya tidak perlu saya rendam. Cukup dikukus akan kembali kempal.

Namun kalau di pedesaan, lebih banyak sisa makanan diberikan untuk pakan ayam dan itik, bahkan ada yang dikeringkan lalu dikumpulkan kemudian di jual sebagai nasi loyang nanti dibeli sama pengepul dan dijual untuk makanan itik, selain banyak nilai gizinya, memberikan itik saat diberikan makanan sisa ini sangat lahap.

Nasi sisa juga bisa menjadi sampah organik dengan catatan di kelola dengan baik, yakni dipisahkan antara sampah organik dengan sampah plastik, sehingga nasi ini bisa diendapkan kemudian dijemur dengan sinar matahari, setelah kering maka nasi sisa ini akan disimpan dan jadi alternatif bila makanan untuk itik atau ayam sebagai tambahan gizi.

Kalau sisa makanan di pasar induk, rata-rata dibuang oleh para penjual sayur, saat sayuran bosok rata-rata dibuang ke sampah, dan dibuang ke TPS atau TPA agar tidak menimbulkan bau sampah.

Di daerahku ada juga sisa makanan dibuat rengginang, lalu diolah dengan menarik wajar jika nasi yang ada bisa jadi alternatif camilan ringan untuk tamu, selain itu sisa makanan yang paling banyak adalah makanan di hotel, sehingga saat ada yang membutuhkan, hampir rata-rata gratis diberikan, pihak hotel merasa diuntungkan apabila ada orang yang menerima sisa makanan dari hotel.

Selain itu ada juga sisa makanan roti misalnya, saat pedagang roti menaruh roti di toko, jika tidak laku, maka roti ini akan dibeli sama pemilik tambak untuk pakan alternatif ikan, jamur tidak berakibat jelek bagi ikan, nilai gizinya sangat baik untuk ikan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline