Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Pelaku Usaha UMKM Harus Berdaya

Diperbarui: 18 November 2020   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UKM Naik Kelas (Dok Pulung/dokumen pribadi)

Beginilah cara pemasaran produk yang dilakukan oleh para pelaku UMKM di Kecamatan Salem dalam menjual produknya ke pasar tradisional dan antar ke pembeli dengan membawa produknya sampai ke lokasi tujuan. 

Usaha memanfaatkan bambu menjadi sebuah produk yang bernilai seni, ada yang bentuk tipi caping petani, dan ada juga buat tampah darib bahan bambu. Bambu yang melimpah, sehingga dimanfaatkan oleh warga dengan membuat kerajinan. 

Sebagian pengrajin mayoritas menjual produknya lewat pasar tradisional, karena dianggap laku keras, sehingga pemasaran yang dilakukan lebih dominan klasikal, dibndingkn dengan digitalisasi lewat promosi produk, komunikasi via telpon dan WA yang menyebabkan kemudahan dalam berkomunikasi antara penjual dan pembeli.

Kalau sudah dapat bakul yang cocok, maka pengrajin lebih senang untuk menjual produk tersebut secara tradisional, kepercayaan itu jauh lebih penting bagi mereka, lewat bisnis kepercayaan ini transaksi tetap dijalani. Asal putaran produknya stabil dan yang menerima dan pasarnya tidak lesu, maka bagi para pengrajin sudah lebih dari cukup.

Sebagian pengrajin bambu ini berada di pegunungan, maklum posisi Salem itu kisaran 2.500 dari permukaan air laut, sehingga para pengrajin juga lebih senang produknya dibeli langsung dengan sistem pembayaran tunai, kalau tempo mereka tidak bisa memberikan terkecuali sudah kenal dan paham dengan bakul yang sudah beberapa kali membeli produknya dan tahu alamat bakul tersebut. 

Ada semangat kerja keras dan jiwa kebersamaan, karena pengrajin ini akan mengumpulkan produknya dan mereka akan bertemu setiap paginya dengan menyewa jasa angkutan berlangganan, mereka diuntungkan karena jasa angkutnya juga sudah kenal dan tidak menaikan harga sewaktu-waktu. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline