Cerita untuk perubahan adalah sebuah cerita yang dibuat oleh seseorang untuk menceritakan apa yang sudah pernah dilakukan, lalu berbuah hasil. Hasil yang intervensi kemudian di buatkan sebuah cerita yang unik dan bisa memberikan motivasi bagi orang lain.
Seseorang yang melakukan karya atau usaha secara kontinue atau mengalami proses yang tidak tiba-tiba itu adalah sebuah proses yang dinilai sangat baik, karena sesuatu yang instan tidak bakalan abadi. Contoh, salah satu mahasiswaku di Poltek MKM Ketanggungan, merasa berat ketika dikasih tugas untuk menulis di sebuah media online, merasa keberatan dalam menulis karena belum pernah dilatih ilmu menulis. Lalu ditugaskan oleh dosennya untuk menulis di Kompasiana termasuk kepada 29 mahasiswa juga dilatih untuk menulis artikel populer di media online, mereka bebas untuk menulis baik di blogger atau di kompasiana atau dimedia lainnya.
Tentunya ini menjadi tantangan yang menarik bagi mahasiswa, ada yang senang dan ada yang tidak senang, merasa menjadi beban karena harus menulis dengan tulisan made in sendiri atau dikenal dengan aspek originalitas. Kalau mereka copy paste pastinya akan kelihatan di mesin pelacak bahwa penulis melanggar ketentuan. Namun saat mereka menulis dengan baik dan benar-benar karya mereka dengan tulisan asli dari pikiran dan kemampuannya maka sebuah kebanggaan yang tidak ternilai.
Melatih mahasiswa untuk belajar menulis memang tidaklah mudah, terkadang menjadi tantangan bagi mereka, karena tidak semua orang bisa punya bakat untuk menulis, tapi bagi penulis harus dilatih dengan kerja keras dan pasti ada harapan jika ingin mencobanya. Wajar saja jika seseorang sudah terbiasa dalam menulis, lambat laun punya obsesi untuk menulis buku yang dicetak dan dijual secara umum. Sesuatu prestasi tidak dari tindakan secara instan, jelas sesuatu keberhasilan yang sustainable akan menghasilkan sesuatu yang langgeng dan bisa bermanfaat untuk semua orang.
Story of change semisal adias, seorang kompasianer yang fokus pada isu-isu transparansi anggaran, harus melatih para pengurus BPD dengan sekar desa, karena sungguh-sungguh dan dilakukan dengan semangat kerja keras, maka ada yang bisa dijadikan modelling bagi BPD untuk belajar ke tempat BPD yang bagus dengan cara sharing informasi dan mereplikasikan pengalaman terbaiknya kepada temannya untuk disalurkan ilmunya agar bermanfaat untuk orang lain.
Story of change lainnya adalah Sugeng Cenang adalah sekdes Cenang, seorang kompasianer yang belajar menulis dengan sisitem online, karena motivasi tinggi dalam belajar, sekarang bisa membuat reportase jurnalistik dan dipublish tulisannya di media online desa dan juga di kompasiana, semuanya adalah berkah dan selalu mau belajar dan mau untuk publikasi, lambat laun ada pergerakan atas ide dan gagasan atas tulisan dan ilmunya yang diperoleh sekarang digetuk tularkan kepada rekannya, dampaknya publikasi informasi desa semakin menggeliat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H