Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

ATS dan DTS Harus Sekolah, FMPP Pun Sudah Membuat Rompi Identitas

Diperbarui: 21 Oktober 2020   08:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seragam FMPP (Dok Fahrurozi)

Identitas organisasi saat ada proses pendampingan sangatlah penting, sebagai bentuk promosi sekaligus sosialisasi bagi siapapun yang melihatnya. Mereka akan membaca tulisan atau logo yang menempelnya, karena ada huruf yang dibordir sehingga siapapun yang dikunjungi tidak akan bertanya lagi darimana lembaganya. 

Ide kreatifitas relawan pendidikan di Desa Cenang, Desa Pepedan, FMPP Kecamatan Losari, FMPP Kecamatan Tanjung bahkan FMPP Kabupaten pun akhirnya tahun ini membuatnya. Tujuan dibuat rompi FMPP agar saat melakukan tugasnya seperti verifikasi dan validasi data, mengembalikan anak tidak sekolah kembali bersekolah pihak sekolah langsung paham, saat mendampingi orangtua ATS maka langsung cepat dikenal dan saat penggalangan dana atau sosialisasi pun akan banyak yang tahu manfaat kehadiran lembaga ini.

Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) adalah sebuah forum yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa dan Kelurahan dengan tujuan untuk memastikan agar semua anak usia 7-21 tahun bersekolah. Jika ke sasaran Formal maka usia 7-18 tahun, jika non formal atau PKBM maka usia 7-21 tahun. 

Di tahun 2021 ada amanat tambahan untuk mensukseskan Dewasa Tidak Sekolah (DTS) Kembali Bersekolah, tentunya harus bersinergi dengan lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dimana lembaga ini akan menjadi salah satu alternatif untuk mengembalikan DTS ke sekolah.

Seragam FMPP Cenang (Dok Fahruroji)

Banyaknya penduduk yang masih tamatan SD, SMP yang belum melanjutkan sekolah menjadi persoalan penting, agar mereka kembali sekolah, jangan sampai berhenti sekolah gara-gara masalah usia, karena sudah menikah atau alasan lain, karena jika dibiarkan tidak di tangani dengan baik maka akan menjadi masalah yang serius untuk bidang pendidikan. 

Semoga karya dan dedikasi para pegiat pendidikan di kabupaten, Kecamatan dan Desa membuahkan hasil dan menjadi ikhtiar dslam mencerdaskan generasi yang akan datamg. Tidak ada kata terlambat, harus bergerak dan berusaha menggapai prestasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline