Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Kepatuhan, Bukti Cinta Bernegara

Diperbarui: 8 Oktober 2020   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Polantas sedang bertugas (@ditlantaspoldajatim)

Patuh dengan aturan negara, patuh dengan syariat yang sudah diajarkan para ulama, patuh dengan kedisiplinan, disuruh berkendaraan bermotor menggunakan helm, saat covid-19, kita harus memakai masker agar tidak menyebarkan virus dan tidak terpapar virus covid, rutin cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, dan ragam anjuran diberikan agar warganya menunjukkan sikap taat dan mau menjalankan protokol kesehatan.

Patuh beribadah, syariat bagi warga muslim ya sholat 5 waktu tidak boleh absen kecuali bagi perempuan jika kena menstruasi atau nifas. Namun bagi laki-laki tak ada hari liburnya, namun kadang ada yang patuh dan tidak patuh, ada yang melanggarnya, alasan lupa, ketiduran, lelah, dan ragam alasan lain, padahal itu akan muncul dalam rapor amaliyah kita antara baik dan buruk. 

Ingin baik amalnya ya patuh dengan syariat yang ada, ingin masuk surga ya jadilah umat yang bertaqwa atau golongan muttaqin, namun terkadang karena urusan dunia kita ini terkalahkan dengan urusan akhirat. Dunia sebagai penggoda bagi mereka yang taat beribadah, namun bagi yang melanggar maka dunia ini sangat mengasikan.

Patuh dengan aturan warga di kompleks misalnya, ya harus ditaati, contoh iuran warga untuk keamanan lingkungan dan kebersihan, ya harus berpartisipasi, ikut poskamling misalnya dengan piket sesuai jadwal yang ditetapkan, maka kita ini telah berpartisipasi terhadap lingkungan sekitarnya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline