Mulai Akhir bulan ini sampai dengan Akhir Oktober, undangan manten sudah mulai menumpuk, padahal lagi pandemi corona, belum lagi beberapa kab/kota sudah banyak di informasikan bahwa ada kenaikan data yang terpapar baik itu di zona instansi, maupun di zona pondok pesantren, seperti hal nya yang dirilis oleh kompas. Ada 127 santri di Banyumas positif virus covid-19.
Pastinya akan muncul klaster baru di berbagai tempat jika kemudian tidak pembebasan kegiatan berkerumunan, padahal secara teori bahwa saat seseorang terkena virus ini, sebaiknya jika sakit atau fisiknya masih sehat, maka karantina atau isolasi mandiri selama 14 hari di tempat yang terpisah, dan harus dikasih nutrisi tambahan baik itu suplemen obat seperti vitamin C, B1, madu, obat batuk jika ada penyakit batuknya, dan jangan puasa dulu, pulihkan dulu staminanya.
Panik pastinya ada, namun mereka yang terpapar tidak usah sedih, selama imunitas saudara bagus maka akan sehat selalu, reaktif hanya sebagai ujian saja, dan pastinya akan sembuh dan jangan menulari orang lagi dengan pergi ke banyak tempat yang banyak orangnya, atau pertemuan apapun selama masa isolasi tersebut, ini jauh lebih berat dibandingkan suruh minum konsumsi stamina.
Undangan manten sah-sah saja di berikan, namanya juga mereka punya hajat yang membutuhkan jiyadah doa agar mempelai berdua diberikan kesehatan, menjadi keluarga yang sakinah mawadhah warohmah, lewat kehadiran saudara pada acara tersebut pastinya memberikan kebungahan atau kegembiraan yang luar biasa, hanya saja protokol kesehatan tepat ditaati, yakni sebelum masuk acara bawa hand sanitizer, lalu jaga jarak, dan sementara tidak usah salaman dulu, kalaupun terjadi salaman, ya saat mau makan tangan di semprot lagi pakai hand sanitizer termasuk pakai masker sahabat, hanya saat mau makan masker bisa dibuka sementara, sehabis makannya selesai, pakai lagi dan bisa pamit dengan tuan rumah.
Sapar sepertinya menjadi bulan banyak yang direkomendasikan oleh para juru penghitung hari baik, padahal semua hari ya baik, tapi di masyarakat juru penghitung ini masih ada, dan pastinya akan diminta bantuan saat ada acara besar seperti mantenan, sunatan, bangun rumah, maupun ragam lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H