Pisang, dari sejak anak-anak hingga lansia suka buah ini. Mudah disajikan dan mudah di dapatkan. Pergi ke pasar pasti ada buah pidang, pergi ke laut pun di warung dekat tambak rata-rata jualan gorengan pisang.
Pohon ini mudah didapat, mudah tumbuh di dataran Indonesia manapun, asalkan di rawat dengan baik, wajar jika tanaman pisang orang lebih senang jika belakang rumahnya ditanami tanaman ini, kedua baru tanaman mangga, dan sejenisnya.
Kalau mau menanam ya tinggal cari anakan pohon ini, di dongkel sampi akarnya, lalu saat menanam di bersihkan bagian akarnya, kemudian kedalaman 40-50cm aja sudah cukup, kasih tanaman lempung atau misalkan ada pupuk kandang ya malah bagus, nunggu beberapa hari saja jika tunasnya mencingis atau batangnya terlihat ada pertumbuhan maka pohon ini tinggal disiram.
Saat sudah lumayan besar, dia tidak akan mengelurkan buahnya kalau belum keluar anaknya, jadi anaknya biar tumbuh sedikit besar, lalu batang induknya akan keluar buahnya dan mulailah besar buah pisangnya, lalu tunggu sampai terlihat tua dan ada yang masak satu atau kalau kelihatan di bayang pisangnya berisi maka bisa di tebang buahnya, induknya akan mati sendiri.
gorengan pisang (Dokpri)
Pisang beragam jenisnya, aja pisang klutuk, pisang yang tumbuh di hutan liar atau di pekarangan yang sengaja diambil hanya daun pisangnya, padahal buahnya bisa untuk rujak uleg, pahit tapi nganggeni saat di buat rujak tumbuk misalnya maka kalau di kasih pisang klutuk semakin enak pol. Jos mantap tur wenak pol.Kalau pisang raja bagusnya di buat untuk kolak atau untuk gorengan atau di rebus, sehingga rasanya juga manis dan kenyal. Berbeda dengan pisang emas, kalau sudah matang siap saji, langsung aja di habiskan, khawatir tidak kuat dan membusuk. Pisang emas bagus untuk bayi diatas 6 bulan hingga 5 tahun.
