Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

SIPBM Berbasis Web dan Android Via Virtual, Pelatih Harus Telaten dan Sabar

Diperbarui: 17 September 2020   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan virtual SIPBM ATS (Dokpri)

Aceh - Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi bekerjasama dengan UNICEF Indonesia melakukan pelatihan SIPBM ATS berbasis website dan android yang digunakan untuk Monitoring Anak Tidak sekolah dan Anak Berpotensi Putus Sekolah. Fokus lokasi pendataan ATS dan ABPS dengan SIPBM ini akan dilakukan di seluruh provinsi, 411 kabupaten dan 1235 desa.

Tujuan Pelatihan ini adalah pertama, Mengidentifikasi anak-anak usia sekolah yang putus sekolah atau beresiko putus sekolah karena terdampak pandemi Covid-19; kedua menyusun strategi penanganannya mulai di tingkat Desa, Kabupaten, Provinsi dan Pusat sesuai dengan kewenangannya. 

Sedangkan manfaatnya pendataan SIPBM ATS adalah pertama, meningkatkan peran desa dalam penanganan masalah khususnya di bidang pendidikan sesuai kewenangannya;  Kedua mendorong terjadinya kemandirian desa dalam pengelolaan data/Sistem Informasi Desa yang dapat dijadikan dasar dalam perencanaan pembangunan desa maupun daerah sehingga lebih berkualitas, efektif dan efisien, dan ketiga memperkuat koordinasi antar instansi pemerintah daerah dan Kementerian/Lembaga dalam penanganan dampak pandemi Covid-19 di bidang pendidikan.

Proses Pembelajaran

Pada tanggal 17 September 2020 ada beberapa kelas yang dibagi dengan metode virtual. Kelas yang dibagi adalah Kelas 1 ( Aceh Selatan dan Aceng Tenggara ), Kelas II (Aceh Utara), Kelas III (Pidie), Kelas IV ( Aceh Besar), Kelas V ( Aceh Tengah dan Aceh Barat), dan Kelas VI ( Aceh Timur).

Untuk Kelas 1 terdiri dari Aceh Selatan, Aceh Tenggara, dengan kelas Joint zoom meeting adalah Meeting ID: 853 1733 5227. Masing-masing kelas punya nomor zoom meeting, ada host yang memandu awal hingga akhir pertemuan ini. Pelatih Aplikasi SIPBM ATS untuk Kelas 1 adalah Sutarjo dan Moh. Nehru Sagera.

Hasil pembelajaran yang bisa dipetik dari pelatihan ini adalah, seorang fasilitator harus menjelaskan secara rinci tahapan aplikasi ini, karena pertemuan lewat virtual mestinya ada kendala yang muncul. Kendala yang ada, pertama adalah peserta yang ikut itu beragam usia, sehingga tidak akan sama cepatnya dalam menangkap ilmu yang diajarkan.  Kendala kedua adalah Jaringan yang ada seringkali menjadi kendala penting, maklum jika menggunakan seluler maka akan mengalami kendala yang berarti, disarankan dengan wifi kantor atau indihome jika berada di rumah. Kendala ketiga adalah Panduan screenshoot harus disamakan dengan apa yang diucapkan, karena ternyata saat fasilitator mengucapkan lebih cepat, namun screen di monitor laptopnya tidak berubah-rubah imbasnya peserta protes, dan dia harus minta di ulang lagi.

Terkait di instalasi aplikasi, fasilitator juga harus memastikan bahwa peserta ini benar-benar telah menginstal aplikasi di androidnya, jangan cepat-cepat, jika sudah terinstall, baru di check berapa peserta yang sudah install, kemudian baru dilanjutkan ke tahapan berikutnya bagaimana mensetting aplikasi tautan yang disarankan tersimpan, nantinya memudahkan agar peserta bisa masuk untuk pembuatan akun.

Selain itu, peserta juga diminta untuk mempunyai WAG untuk pendampingan berkelanjutan, sehingga mengurangi kesalahan nantinya saat melakukan pendataan atau verifikasi.

Fasilitator SIPBM Nasional Sutarjo mengatakan, bahwa langkah-langkah membuat akun harus dipahami, dan ikuti langkah yang diminta oleh fasilitator, termasuk aturan pengguna, bisa saja di custum atau sebaiknya jangan dirubah-rubah dulu, agar tidak bermasalah nantinya. Bila akunnya sudah jadi selanjutnya peserta dipersilahkan untuk latihan mengisi data.

Kontributor : Bahrul Ulum

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline