Direktur Pendidikan Pendidikan dan Agama Kementerian PPN / Bappenas Drs. Amich Alhumami, MA, M.Ed, Ph.D tengah memberikan arahan pada lokakarya pendokumentasian tata kelola GKB Jawa Tengah berlangsung lewat virtual. Selasa (15/09/2020)
Pointer penting yang disampaikan yakni apa yang dilakukan oleh Brebes dalam rangka mengembalikan ATS ke Sekolah adalah upaya terbaik dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan generasi yang akan datang.
Dokumentasi hasil yang sudah dilakukan harus bisa memberikan acuan bagi Kab/Kota di Indonesia, dan penanganan ATS tidak hanya bisa dilakukan oleh satu sektor lembaga saja, tapi harus multisektor.
Dukungan dari UNICEF dan Kompak terkait GKB harus diapresiasi, karena lembaga ini sudah bisa memberikan best practise ataupun sebuah cerita perubahan yang nampak. Unicef di tingkat Nasional sudah menyusun strategi nasional penanganan anak tidak sekolah (Stranas PATS), termasuk bagaimana di level Kabupaten Brebes sudah memberikan dukungan untuk Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM), begitu pula dengan kompak, yang sudah berpartisipasi pada regulasi Perbup Rintisan Wajib Belajar 12 Tahun, dan Pendokumentasian Tata Kelola Gerakan Kembali Bersekolah (GKB).
Selain itu, Amich juga menambahkan, bahwa gerakan inklusi yang sudah dilakukan, juga diharapkan ada komitmen kuat, karena masih ada beberapa Anak Berkebutuhan Khusus yang tidak menempuh pendidikan di sekolah, sehingga menjadi Pekerjaan kita bersama dan perlu dicarikan solusi terbaiknya agar semua anak bisa bersekolah baik itu anak ABK, maupun anak ATS yang tersebar di desa/kelurahan di Indonesia.
Selamat buat Pemkab Brebes, yang telah sukses dalam mengembalikan ATS ke Sekolah selama beberapa tahun ini, ada dukungan regulasi dan penganggaran bagi ATS tersebut termasuk komitmen SDM GKB dan FMPP hingga ke Desa, termasuk ada beberapa desa yang bisa dijadikan rujukan untuk Indonesia.
Hadir pada acara ini adalah OPD Bapperlitbangda, Dinpermasdes, Dindikpora, Ketua GKB, Ketua FMPP, Forum PKBM, Konsultan UNICEF, Perwakilan FMPP Kecamatan, dan Tim Kompak Jawa Tengah.
