Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Kader Penggerak Umat, Agen Perubahan yang Nyata

Diperbarui: 11 September 2020   10:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayo ke Posyandu Tiap Bulan ( https://www.materidigital.com/)

Kader Posyandu, dinamakan kader karena mereka adalah relawan perubahan perilaku, warga yang terpilih dan mendapatkan SK dari Pemdes dapat membantu dan mendorong kegiatan di tingkat Desa terutama di Posyandu. Kader posyandu adalah orang masyarakat yang bersedia, mampu dan mau serta memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan posyandu secara sukarela.

Kader Penggerak NU, adalah seseorang yang sudah mengikuti pelatihan pengkaderan NU, mereka juga secara sukarela mengikuti pelatihan tiap angkatan, dengan waktu tertentu, tempat sudah ditentukan, dan harus mendapatkan orientasi tematik NU, dan di akhir kegiatan mereka di baiat atau ikrar atas pengabdian kepada Nusa, Bangsa dan Organisasi NU, mereka bisa mengikuti baik dari struktural organisasi NU, atau dari Kultural NU, tujuan mengikuti kader penggerak NU adalah sebagai penggerak di masyarakat untuk berkhidmat kepada Ulama sebagai pewaris ilmunya nabi dan Umat  NU yang menjalankan ajaran ahli sunnah wal jamaah.

Kader Pembangunan Desa adalah seseorang yang berasal dari desa, secara sukarela untuk mengabdi tenaga, ilmu dan karyanya kepada desanya dalam upaya memberdayakan masyarakat, sehingga mereka bisa memajukan desa melalui aksi nyatanya.

Pengkaderan menjadi penting, karena lewat pengkaderan ini mereka akan loyalitas, dan integritas. Mereka juga harus bergerak untuk kemaslahatan umat, bahwa perubahan perilaku itu penting, bahkan bagaimana cara membangun masyarakat lewat kader-kader militan ini secara masif dan berkesinambungan. 

Tampaknya pengkaderan juga harus diimbangi dengan kontinuitas program karena perencanaan dan implementasi di lapangan juga penting, dampak kentaranya adalah masyarakat semakin terdidik, mendapatkan informasi dengan cepat dan benar. 

Kita ambil contoh, Posyandu misalnya, jika tidak ada kader yang menggerakan di desa maka pemberian informasi kesehatan kepada masyarakat semakin rendah, lewat kader posyandu inilah akan terjadi perubahan sikap yang kentara, termasuk perilaku hidup bersih dan sehat terutama bagi Ibu dan Anak. Karena membangun di desa bukan hanya milik pemerintah semata, tapi semua komponen masyarakat juga harus dilibatkan.

Kehadiran kader posyandu pertama adalah memberikan informasi kesehatan secara lengkap, berperan serta dalam perkembangan tumbuh kembang balita dan kesehatan ibu, membangun citra diri masyarakat agar meningkat sehingga masyarakat menjadi percaya atau ada trust di bidang kesehatan, dan mereka harus menjadi panutan lewat pengabdiannya.

Kader posyandu ini bisa membantu sebelum hari posyandu, saat ada posyandu, dan setelah sasaran ikut posyandu. Wajar jika kemudian perhatian Pemerintah untuk mengalokasikan dana posyandu misalkan dana stimulan transport kader yang diberikan selama setahun sekali, sebagai tali asih kepada mereka.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline