Saat anak beranjak di jenjang sekolah dasar, maka dia akan penasaran dengan apa yang dilihat, termasuk bertanya apa itu namanya, bentuknya kaya apa, begitulah caranya anak ingin tahu sesuatu. Wajar jika orangtua mau mengenalkan sesuatu sayuran atau buah, maka ajaklah anak tersebut ke pasar, kenapa ke pasar, karena anak ini akan belajar dengan cepat.
Terkadang di sekolah ada beberapa kosakata buah dan sayuran, namun anak kadang juga ingin tahu seperti apa sih sebenarnya sayuran yang bikin penasaran itu, contoh sayuran buncis, anaknya akan tanya, buncis sih apa bah, maka harus diterangkan seperti apa bentuk buncis, kalau orangtuanya pintar di dunia digitalisasi maka akan cepat berpikirnya dan menunjukkan gambar buncisnya, sehingga anak akan tahu seperti apa gambar buncis. Namun kalau anak tersebut ikut ke pasar, maka anda langsung tunjukkan ke anak seperti apa sih sayuran buncis tersebut.
Dengan mengenal sayuran tersebut, lama kelamaan dia akan tahu dan paham bentuknya, kemudian tahap berikutnya adalah mengenalkan kandungan sayuran dan buah tersebut. Anak juga bisa dikenalkan dalam sayuran itu mana yang bagian paling bawah dalam tanaman sayuran, seperti bentuk akar dan umbi, batang, daun dan tangkai, termasuk mengenalkan mana buah yang bisa dimakan dan makan yang tidak dimakan langsung.
Contoh buah salak misalnya, maka kita harus mengenalkan kepada anaknya bagaimana cara melepas kulitnya, dan bagaimana cara makan salak tersebut, termasuk di dalam buah tersbut mempunyai kandungan seperti apa.
Anak dalam belajar itu tidak bisa langsung paham, namun seiring perkembangan otaknya, nantinya anak akan paham, orangtua harus telaten dengan memberitahu jenis sayuran, buah bahkan kalau bisa memberitahu mana yang buah dengan bibit dengan biji, dan mana yang bibit atau lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H