Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Rahat Itu Tidak Harus Mewah

Diperbarui: 9 September 2020   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rahat Bersahabat (Dok Lidya Alfi)

Refreshing sambil berdiskusi atau dikenal dengan Rahat (Gayeng bersahabat) sebuah kegiatan tali peseduluran dengan bertemu atau janjian berama, tidak protokoler dan tidak seremonial, yang penting gelaran klasa atau tikar, bawa perbekalan seperti camilan atau ponggol nasi, kadang juga bawa minuman hangat atau pesan kopi di lokasi wisata.

Rahat menjadi motivasi gaes, pasalnya mereka yang bertemu dalam satu komunitas akan berinteraksi penuh keakraban seperti ada ikatan keluarga, kadang diskusi informal namun hasilnya maksimal, bicara pernak pernik kehidupan tanpa terstuktur, tapi intinya itulah caranya untuk berekspresi.

Rahat beda dengan rehat, kalau rehat itu istirahat sejenak beberapa saat, contoh saat kita meeting atau pertemuan lalu moderator bilang kita rehat dulu yah, acara di break dulu beberapa saat untuk ishoma, maka mereka saat rehat sejenak ada yang langsung memanfaatkan waktunya untuk menghisap rokok, atau langsung ke mushola untuk sholat ada juga yang makan siang dulu, makan inhat sholat atau sholat ingat makan, begitulah yang disampaikan oleh peserta rapat.

Rahat bikin stress hilang, karena tidak sendirian, ada pertukaran informasi antara sesama teman, bahkan sambil tertawa lepas termasuk yang suka ngobrol lupa denhan jam waktu ngobrolnya, fisik jadi semangat, pikiran yang jadi beban jadi plong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline