Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Kuliner di Setiap Kecamatan Menjadi Magnet Ekonomi Warga

Diperbarui: 13 Agustus 2020   06:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliner Warung Makan di Bangsri (Dokpri)

Tumbuhkan banyak kuliner baik itu bentuk minuman, olahan jamu, sate, ayam kampung yang dimasak aneka rempah-rempah, hingga kuliner kopi, teh poci ataupun jahe susu dan ragam lainnya, semua yang memiliki ciri dan cara penyajian sangat khas akan menjadi ciri bagi penikmat kuliner ataupun warga menjadi penasaran dan ingin mencobanya.

Ada warung di cisadap Buara Ketanggungan, kalau sudah masuk jam makan siang, maka puluhan mobil akan berhenti parkir, baik itu mobil plat merah, plat hitam maupun angkutan umum akan berhenti untuk sekedar makan siang dengan menu ayam kampung dikasih sambel mentah khas sunda. 

Bagi orang semarang yang berkunjung ke sini, maka lidahnya langsung cocok apalagi dengan rasa sambel mentahnya, udah mantul dan kalau dikasih nasi satu piring sepertinya masih kurang, wah ini warung yang cocok, ujar mas heru dari semarang. 

Berbeda dengan master aziz aminudin, kalau sudah ada sayur asem atau ada sambel didepannya ada belut yang sudah dimasak dengan digoreng maka bisa nambah tuh nasinya, sepertinya setengah hari mengerjakan design website semakin bersemangat ketika ketemu masakan belut goreng, belum lagi di warung yang khas lagi. 

Ayam Goreng (Dokpri)

Bahkan Adi Assegaf, salah satu pegiat sosial, kalau sudah ada sambel tomat atau sambel mentah yang dihaluskan maka semakin semangat untuk menikmati kuliner tersebut, bahkan kalau minuman kopi pun paling suka kopi hitam arabika tanpa gula, kalau mau dikasih gula milih gula coklat atau gula aren, semakin mantul, wah perut bisa bertambah nih. 

Jahe Waeti (Dokpri)

Berbeda dengan kuliner jahe waeti rengaspendawa, rasa jahe murni apalagi ditambah susu semakin luar biasa, badan jadi hangat, warga akan mendatanginya tiap waktu kecuali kalau sudah tutup, ini benar-benar sebuah potensi kuliner yang bisa membangkitkan warga. 

Ayo cintai produk dan makanan khas daerah, biar ekonomi warga semakin meningkat termasuk kalau kita membelinya berarti kita telah meningkatkan kesejahteraan orang lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline