Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

"Ikan Papuyu" di Kalsel, di Brebes Dikenal dengan Nama "Ikan Betik"

Diperbarui: 22 Juni 2020   12:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampilan Google Image, sumber: tangkapan layar pribadi

Ide penulisan ini adalah dapat informasi dari teman Kalsel sedang mancing di rawa, kemudian ditanyakan, dapat ikan apa mas ifin, dia bilang ikan Papuyu, penulis akhirnya mencari informasi google. setelah terlihat oh ternyata betik atau betok di kampungku, dan ikan ini memang cepat berkembang biak, 

Ikan Betik atau Betok (Jawa dan Sunda), Papuyu (Kalimantan Selatan), Puyu (Malaya dab Kalimantan Timur), Puyu-puyu (Padang), Puyo-Puyo (Bintan), Geteh-geteh (Manado), dan Kusang (Danau Matanua). 

Ikan ini bentuknya lonjong, ke belakang lebih pipih, kepala besar, dan mulut tidka dapat disembulkan. Seluruh permukaan badan termasuk kepalanya bersisik kasar dan besar-besar. Badan berwarna coklat agak hitam kehijauan.

Ikan ini ditemukan di rawa-rawa, sungai kecil dan parit-parit, juga pada kolam yang mendapatkan air banjir atau berhubungan dengan saluran terbuka. 

Ikan ini pancen cepat berkembang biak dan saat air keruh pun bisa bertahap hidup, hingga pH antara 4-8, ikan ini saat kena lumput sedikit berair bisa bertahan tidak mati, kecuali lumpurnya sudah kering. Wajar jika banyak anak-anak di Kampung pedesaan saat goler ikan di sawah sering kali dapat ikan betok atau ikan betik.

Ternyata ikan betik ini makannya aneka serangga dan hewan-hewan air yang berukuran kecil, ikan ini bernafas dalam air dengan insang. Karena ikan ini punya organ labirin di kepalanya sehingga ikan ini sangat mudah cepat pindah ke tempat lain yang masih berair. 

Ikan ini mampu merayap naik dan berjalan di daratan dengan menggunakan tutup insang yang dapat dimegarkan dan berlaku sebagai semacam kaki depan.

Kalau ikan ini dipancing cepat dapat, umpan yang sering masyarakat pakai adalah cacing dan umpan lainnya yang biasa dijual di pasaran, ada juga yang pakan berbahan kroto yaitu telur dari semut rangrang yang biasa membuat sarang pada daun. Ikan ini juga senang dengan nyamuk atau larva yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline