Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Kenali Kata Baku Penulisan bagi Mahasiswa Poltek MKM Ketanggungan

Diperbarui: 15 Juni 2020   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Mahasiswa Manajemen Informatika Poltek Mitra Karya Mandiri (MKM) Ketanggungan Kabupaten Brebes dikenalkan kata baku yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mereka harus menyebutkan dan menulis di papan pembelajaran, dengan tujuan mau membaca, dan menulis langsung terkait kata baku, karena masih ditemui saat menulis di media online keliru antara tulisan yang populer dengan kata yang baku sesuai KBBI. 

Selain kata baku, kemampuan mahasiswa juga harus diajak diskusi tentang pengetahuan umum tentang wilayah Indonesia, suku di Indonesia, dan keaneka ragaman adat istiadat, sehingga khasanah pengetahuan dan senaitif nanti dalam penulisan artikel populer juga semakin luas dalam mengulasnya, termasuk bagaimana etika menulis jurnalistiknya, sehingga ketajaman dan kekeliruan dalam menulis semakin terkurangi. 

KBBI sangat penting disampaikan dalam materi penulisan ilmiah, karena di dalam KBBI ini ada teknis, kaidah ejaan, dan tanda baca serta aturan mengenai penulisan huruf, penulisan kata, dan penulisan tanda baca. 

Mahasiswa juga diberikan pemahaman bagaimana kaidah penulisan huruf miring, tebal, cara menggabungkan kata, singkatan dan akronim, termasuk kata berimbuhan baik itu prefiks, infiks, sufiks, dan konfliks.

Mahasiswa juga di kasih materi Puebi edisi ke 4, mereka dapat membacanya, dan diminta untuk belajar menulis artikel populer seperti halnya di kompasiana.com, dengan harapan akan terlatih dan terbiasa. Disaat keliru menulis kata baku secara refleks akan mengedit kata baku yang salah lalu segera dibetulkan. 

contoh, kata gue itu tidak baku, yang baku adalah saya, tulisan club bukan kata baku, yang baku adalah klub, contoh lain, ia kerja keras tidak baku, yang baku adalah Ia bekerja keras, contoh lagi apotik itu kata tidak baku, bakunya adalah apotek. Mengenalkan kata baku menjadi referensi pengetahuan dan semakin sering bersentuhan dengan dunia tulis menulis maka akan semakin banyak referensi yang bida di dapatkan. 

Zaman tahun 90-an, guru IPS atau PPKN begitu kencengnya meminta kepada pesert didik untuk belajar nama-nama negara, bahkan suruh menghafal kode plat nomor kendaraan darimana, belum lagi belajar tentang ibukota provinsi di Indonesia beserta nama Kabupaten/Kota dan ibukotanya, dan nama-nama menteri hingga nama planetvtata surya yang ada.

Semakin paham dalam menjawab maka semakin cepat paham, hingga yang bersangkutan punya keturunan bisa langsung mudah menjawab soal jawaban dengan cepat tanpa harus akses google. Maklum zaman tersebut belum ada mbah google yang pandainya luar biasa. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline