Bicara moci atau dopok sambil minum teh ditaruh di poci, menjadi sarana untuk mempererat ilmu dan persahabatan antara satu orang dengan orang lain, bermodal teh buatan lokal, kemudian dituangkan dalam satu poci lalu dikasih air panas, kemudian disajikan dengan gelas kecil di taruh gula batu, lalu tuangkan dan nikmati sambil berdiskusi. Poci WASGITEL singkatan dari wangi, panas, sepet, legi, lan (dan) kentel (kental), yang artinya teh panas, manis, wangi beraroma bunga melati dan berwarna hitam pekat/kental.
Masyarakat Tegal-Brebes-Slawi juga mengenal tradisi "moci", yaitu sebuah tradisi minum teh dalam tempat air bercerat terbuat dari tembikar atau tanah liat. "Moci" sebenarnya berasal dari kata "poci", karena teh biasanya disajikan dalam poci. Kelengkapan poci lainnya adalah cangkir kecil yang juga terbuat dari tanah liat.
Bagi anda yang ingin membeli teh asli dari Tegal, bisa datang di pusat perbelanjaan, toko sembako, grosir sembako, bahkan di toko kelontong dan pusat oleh-oleh di daerah ini akan tersedia. Rasakan sensasinya pasti anda akan merasakan perbedaanya.
Seorang Kompasianer Brebes Aziz Aminudin, selain hobinya minum coffe vietnam, juga menyukai teh poci, saat berdiskusi bertiga, maka cukup pesan poci satu, dengan gelasnya tiga, jika habis air tehnya, tinggal pesan air panas bahasa jawanya " Jog Mas/Mba" maka akan diambil pocinya di dikasih air panas. Semakin bertambah waktu diskusinya, semakin rahat dan banyak ilmu yang didapat, termasuk bisa menjadi syarat mencari peluang bisnis untuk menambah pundi-pundi rupiah untuk menambah sedikit pendapatan harian dan bulanan.
Berbeda dengan Khairu Syukrilah, walaupun dia dibesarkan di Kampungnya Aceh, dan sekarang tinggal di Brebes, sebagai orang aceh yang tinggal di Brebes memang teh poci bisa ngageni, kalau tidak moci, rasanya gimana gitu. Walaupun terkadang selang seling, tetap minum kopi sebagai identitas orang aceh disaat berdiskusi di resto, warung kopi atau kedai kopi. Tapi pesen teh poci membikin semangat baru dan inspirasi tanpa batas.
Di Brebes ada kebuh teh dinamakan Teh Kaligua, juga rasanya sangat berbeda dan keren binget, apalagi saat anda bepergian ke sana, usahakan beli teh incip, sebuah olahan teh yang alami dan diproduksi oleh masyarakat sekitar desa pandansari dan cipetung untuk memberikan warna yang berbeda, teh incip ini diolah secara alami, dan bisa menjadi obat alami bagi tubuh anda, semakin segar dan bugar. Teh Incip tanpa ada bahan tambahan apapun, asli daun teh yang sudah diramu oleh tangan-tangan trampil dengan dimasak. Keren binget pokoknya.
Warung lesehan di 3 kota ini, hampir sebagian besar menyediakan teh poci, bahkan warung makan sate pun, saat anda bilang teh poci gula batu maka akan disajikan dengan cepat dan tepat. Pastinya airnya hangat dan saat seduhan pertama aroma sangat wangi, warnanya sedikit kental, dan saat di nikmati, manta betul. Bagi penikmat teh poci gelasnya sengaja tidak di kasih sendok, karena gula batu sengaja biar cair sendiri, saat di jog air teh panas ya masih manis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H