Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Menghilangkan Penyakit Hati Itu Sulit, Pondasi Ilmu dan Adab Harus Dimiliki

Diperbarui: 25 April 2020   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Amad

Apabila ulama tidak mudah dipuji dan tidak riya selalu mementingkan umat maka dialam samawat di agungkan, Nabi Isa menyaksikan sama nilai para nabi zaman Isroil, cuma sulit untuk untuk menjaga penyakit hati. 

Demikian disampaikan KH. Subhan Makmun pada pengajian Kitab Bidayatul Hidayah saat live streaming dari Ponpes Assalafiyah Luwungragi Bulakamba yang direlay ke Radio Singosari FM Brebes dan Top FM Bumiayu Brebes, sabtu (25/04/2020).

Kyai Subhan juga menjelaskan, belajar alquran ya belajar tajwid, kalau mau belajar kitab kuning ya belajar nahwu syorof, Orang sekarang ini baru belajar terjemahan sudah berani fatwa. 

Apabila ada waktu lebih, dan orangnya sudah belajar ilmu dan memperbaiki hatinya dan paham juga berperilaku kepada orang lain, maka boleh belajar 4 madzab. 

" Menyelamatkan polemik dalam perbedaan itu rahmat, ketika belajar perbandingan madzab, maka dengan belajar ilmu ini bisa menjadi referensi di dalam menyelesaikan polemik umat sekarang ini," terangnya. 

Dok Ulil Absor Ponpes

Jadi orang harus punya sikap yang kadang tegas dan juga bisa lunak, disesuaikan dengan tempat dan kondisi yang ada.

Apabila nafsu mendorong pada dirimu untuk meninggalkan yang dilakukan, misalnya dzikir merasa berat, sholat merasa berat, atau ibadah apapun dirasa berat, ach lama dzikirnya dan sejenisnya, maka setan telah memasukan di dalam hati anda, dan sulit di obati oleh dokter, yaitu cinta dunia. 

Setan itu pinter, dan sengaja menggoda seseorang agar berubah ke dalam tindakan yang disenengi sama setan, tadinya mengamalkan ilmu kepada umat, karena tidak diberikan rejeki yang berkecukupan, kemudian setan merayu agar ahli ilmu ini pindah bekerja lewat seneng dunia dan meninggalkan ilmu yang diajarkan. Setan jadi senang saat seseorang meninggalkan amalan ilmunya dan pindah pada kesenangan dunia dan jangan alasan repot tidak mau mengajar kalau itu kyai atau ustad.

Jangan dianggap kyai atau ustad itu Kuli karena dia itu mualim, maka bersodakohlah kepadanya agar nasib para kyai dan ulama ini terjaga ilmunya. Terkadang para kyai dan ustad juga tidak tercukupi kebutuhannya, sehingga mereka yang dermawan juga peduli kepada nasib para penerus ilmu nabi ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline