Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Sate Tetap Laku Walau Ada Covid

Diperbarui: 14 April 2020   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sate kambing menjadi menu andalan bagi warung makan di daerah Dapil IX Jateng (Brebes, Tegal,Slawi), kayaknya tidak lengkap jika warung makan tidak menyediakan bakaran sate kambing, wajar saja jika akan mudah mencari warung sate Dapil IX Jateng ini. 

Kambing yang di sate rata-rata yang berumur dua bulan, tiga bulan, empat bulan hingga lima bulan. Selain empuk dagingnya, juga saat dibakar gurih dan cepet saji, apalagi jika batu selesai daging dibakar masih hangat kemudian dikasih sambel dan kecap. 

Daging kambing domba dan kacangan atau wedus jawa sangat berbeda rasanya, karena kalau daging kacangan itu tidak ada gajih, beda dengan domba yang ada gajihnya maka keluar prengus. Tapi bagi penyembelih yang paham letak posisi sembelihnya paham maka bau prengus bisa hilang, selain itu bisa saja dengan menambahkan ramuan yang khas sehingga bau prengus bisa hilang, empuk lagi. 

Bagi yang suka daging sate, pasti akan merasakan rasa sate yang berbeda antara warung sate batibul dengan sate lima bulan, dikenal dengan sate cempe. Sate yang enak memang saat dagingnya masih panas, dan empuk, dan saat dimakan bau prengusnya hilang, kalau dagingnya alot maka gigi yang jadi taruhannya, coba jika yang makan usia lansia, bisa aja giginya copot tidak terasa. 

Nyindik sate juga bervariasi, ada yang ukuran sedang, gede, dan kecil kaya model sate ayam, tentunya jika yang sidikan model sate ayam, itu jenis sate batibul atau cempe 3 bulan. 

Sudahkah anda makan sate hari ini...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline