Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Bacaan Yasin di Nisfu Sya'ban Agar Terhindar Virus Corona

Diperbarui: 9 April 2021   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nisfu Sya'ban dijadikan momentum bagi masyarakat untuk tetap berikhtiar lewat doa yang dipanjatkan. Dok Adi Assegaf

Warga dikampung di Pedesaan Nusantara, tadi bada magrib membacakan yasin 3 kali, mereka berniat agar panjang umur, untuk tolak balak, dan untuk kelapangan rizki dan berkah hidupnya, sehingga momentum bacaan yasin diniatkan juga agar Virus Corona hilang di bumi Indonesia. Mereka membaca yasin dengan khusyu, dan berdoa agar terhindar dari bala yang menimpa umat ini, terutama terhindar dari bencana alam, bencana virus corona, dan bencana lain. Warga ingin hidup normal kembali, bisa sholat jamaah dengan tenang dan nyaman, silaturokhim tanpa harus menggunakan masker, dan bisa bersalaman ketika bertemu dengan tamu. 

Warga juga sangat mendambakan pengajian senenan, selasanan, rabuan, kamisan, jumahan, sabtunan dan mingguan, speaker toa terdengar dimana-mana, gema sholawat nabi dan bacaan yasin, tahlil, dibaiyah, ataupun albarjanji, termasuk pengajian manakib dilakukan rutin, baik di pengajian ibu-ibu, bapak-bapak, ataupun remaja. Betapa indahnya negeri ini, mereka selalu mendoakan bangsa ini dengan penuh ikhlas dan penuh tawadhu. 

Nisfu Sya'ban dijadikan momentum bagi sejumlah warga di kampung untuk tetap berikhtiar lewat doa yang dipanjatkan, semoga di kabulkan doa mereka, sehingga masa darurat pandemi corona berakhir. Sudah banyak kerugian atas kejadian pandemi corona ini, dan sangat menyiksakan semua aktivitas warga, dari mulai aktivitas ekonomi, budaya, sosial kemasyarakatan, pemerintahan, dan aktivitas lainnya, termasuk aktivitas belajar mengajar baik di sekolah maupun di Kampus. 

Doa warga dipanjatkan kepada Allah SWT, agar jangan terlalu lama pandemi virus ini, mudaah-mudahan sebelum ramadhan virus ini sudah hilang dari bumi Allah, dan khusyu dalam beribadah rutin sebagai kewajiban umat islam, termasuk saat puasa ramadhan benar-benar kembali normal tidak ada aturan yang macam-macam. 

Diakhir tulisan ini, penulis mengucapkan, 

Maaf sekiranya pernah menyakiti,
Maaf sekiranya pernah menghina,
Maaf sekiranya pernah kasar,
Maaf sekiranya pernah membohongi,
Maaf sekiranya pernah menyinggung,
Maaf sekiranya pernah mengumpat,

Baik disengaja maupun tidak disengaja
Baik yang terang-terangan maupun yang disembunyikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline