Salam Literasi Kompasiana
Pagi ini suasana begitu cerah, bersama tim creative media berkunjung ke Slawi Kabupaten Tegal, tentunya bagi warga slawi kalau melewati tugu poci slawi berarti anda sudah berada di Kuliner Sami Hot Ibu Nurhayati.
Kata Nurhayati, bahan untuk buat samir adalah bahan terigu 1 kg, gulanya 1/2 kilo, telurnya satu, blueband, ada santan kara, biasanya sehari mengolah 3 kilo habis, namun baginya efek corona bikin pusing lho, biasanya sehari sampai 400 rb, hari ini sepi, tidak sampai siang sudah habis. Terasa banget efek corona jadi lesu penghasilan dari samir.
Satu samir di hargai Rp 1500, rasa hot bikin lidah semakin terasa binget. Ada 4 rasa yang ditawarkan, strawbery, pisang, coklat, bluebery. Pilihan rasa yang menentukan pembeli, pastinya sambil menunggu biar samirnya hot.
Jualan di depan Taman GBN Slawi sudah 3 tahun, wajar saja jika warga slawi yang mau samir tinggal mendatangi saja, waktu buka usahanya adalah jam 05.30 Wib, dan habis jam 11.00 WIb. Oh ya lupa, Nurhayati asli orang sinjay Sulawesi, wajar logatnya tidak berubah walaupun sudah punya cucu dan lama tinggal di Slawi.
Salah satu warga Brebes Khairu Syukrilah mengatakan, samir yang original sangat natural, bahkan saya suka dengan yang rasa original, selain gurih juga manisnya kentara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H