Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Kalau Sudah Terencana, Semua Lebih Mudah

Diperbarui: 10 Maret 2020   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok m.radarbangka.co.id

Sepasang penganten muda, berembug bersama, berapa yah kira-kira punya anak yang harus di rawat, dijawab sama suaminya sebanyak-banyaknya, tidak usah takut, Gusti Allah mboten sare, kalau kita obah mesti berkah, lalu sang istri pun bertanya, yang melahirkan jabang bayi kan aku mas, kalau kebanyakan anak apa tidak beresiko, khawatir nanti tidak berkualitas, lagian orang melahirkan sakit lho mas, Ayah mungkin tidak tahu bagaimana perjuangan seorang ibu saat mau melahirkan, coba tanya sama bu bidan, jarang ada lho mas bidan yang punya anak lebih dari tiga, rata-rata mereka sadar dua anak saja dirawat dengan baik, menjadi penerus keluarga. 

Begitulah gambaran yang sering terjadi pada saat perkumpulan dengan para kader posyandu atau kelas ibu hamil. Mereka masih mempermaslahkan berapa sih standar mempunyai anak ini, kenapa titipan amanah dari Tuhan kok di tolak, kenapa tidak kita terima saja, sisi yang lain, kasihan tuh mba, ibu itu punya anak banyak, sundulen lagi, repotannya luar biasa. 

Bagi anda yang ingin terencana dalam berkeluarga maka harus kenali 8 fungsi utama keluarga yaitu : 

Pertama Fungsi keagamaan dimaksudkan memberi panutan yang baik dalam ibadah dan perilaku kepada anak, kedua fungsi sosial budaya maksudnya jadilah contoh dalam bertutur, dan bertindak dengan baik bagi anak, ketiga adalah fungsi cinta kasih maksudnya memberi cinta kasih kepada anak semaksimal mungkin. 

Ada lagi ke empat adalah fungsi perlindungan yaitu tumbuhkan rasa aman nyaman dan hangat dalam keluarga, ajak anak anda untuk bermusyawarah, jangan otoriter dalam mengambil keputusan, kelima fungsi reproduksi maksudnya bersepakat anak, jarak kehamilan dan kesehatan reproduksi, artinya mereka menyepakati berapa jumlah anal yang akan dirawat sebagai penerusnya, termasuk menjaga kesehatan keluarga dengan cara rutin olahraga, konsumsi makan berimbang. 

Fungsi keenam adalah sosialisasi dan pendidikan, artinya berikan pemenuhan pendidikan anak sesuai dengan bakat minat dan kemampuan anak, salurkan kemampuan yang dimiliki anak itu dengan baik, dukung penuh ketika mereka berprestasi. 

Ketujuh adalah fungsi ekonomi, maksudnya sebagai kepala keluarga harus bertanggungjawab pada pemenuhan kebutuhan keluarganya, sandang, pangan dan papan ternyata tidakah mudah sahabat.

Fungsi terakhir adalah kedelapan pembinaan lingkungan artinya ajarkan agar anak ini peduli dengan lingkungan sekitarnya, makhluk sosial butuh teman dan kawan, termasuk menciptakan cara menjaga keharmonisan dan rasa kasih sayang antara kakak dan adik atau sebaliknya. 

Kesimpulan atas tulisan ini ternyata terencana di sini adalah sebagai pemimpin keluaega kita harus menguasai ilmu agama, ilmu umum, ketrampilan, paham tentang adab, etika, sopan santun, kasih sayang dengan jalur sekolah yang mapan, lewat ilmu yang dimiliki hidup semakin mudah dan kerjapun semakin terarah belum lagi kalau kita punya ketrampilan lebih dan jarang dipunyai oleh orang lain tapi dibutuhkan oleh orang banyak, maka hidup sejahtera. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline