Perjalanan haji dari Indonesia menuju ke Madinah atau Jeddah dipastikan naik pesawat terbang. Semua maskapai di dalam aturan penerbangan harus di patuhi oleh setiap penumpang pesawat. Termasuk saat berada di dalam pesawat terbang, di mana saat pilot sudah mulai memberikan sinyal bahwa pesawat akan diberangkatkan maka penumpang harus memakai sabuk pengaman dengan disabuknya bunyi klik.
Setelah itu, penumpang bisa duduk dengan tenang, bila bawa permen sebaiknya dimakan saja karena bisa mengurangi efek telinga termasuk menaruh kaps di dalam telinga sampai turun dari pesawat.
Bagi calhaj yang baru naik pesawat seumur hidup akan mengalami kekhawatiran, karena seumur hidupnya baru naik pesawat dan duduk sempurna di dalam pesawat, rasa takut menghantui mereka, wajah tampak tegang ditandai dari raut wajah dan mata dipejamkan seraya berdoa lama.
Namun bagi sebagian yang biasa umroh atau pun bepergian dengan transportasi pesawat terbang, menjadi hal yang biasa. Mereka yang selalu travelling antar daerah dengan pesawat akan bilang wong dheso, naik pesaeat kok takut padahal penak pol.
Sahabat kompasiana
Ada hal lain yang bikin bengong campur bingung, yaitu saat perut tidak tertahan mau BAB atau buang air besar di pesawat, bagi mereka yang mau plung jadi plong, tentunya harus berpikir ulang, pasalnya kalau sudah keluar kotorannya bagaimana cara membasuhnya kotoran dengan tisu, padahal seumur hidupnya hanya tinggal di desa belum pernah piknik dengan hotel pakai tisu sebagai pembersih kotoran saat BAB.
Maka di sinilah betapa pentingnya calon jamaah haji di berikan pemahaman berupa pemutaran video bentuk tutorial, atau bagus lagi jika dikasih tutorial detail gambar dan fungsinya atau bisa juga dengan miniatur buatan dengan datang di tempat miniatur haji seperti halnya yang dilakukan oleh Fatimatuzzahro semarang yang mempunyai lokasi praktek manasik haji dengan menyerupai kondisi di mekah dan madinah.
Fakta dilapangan saat mendampingi jamaah haji, terkadang mereka bisa mengeluarkan kotoran, tapi tidak bisa membasuhnya, akhirnya lantai di kamar mandinya basah, kan bisa berbahaya, kedua disaat membuang tisu terkadang tidak tahu di mana tempat sampahnya, karena kebiasaan membuang sampah yang mudah di rumahnya, akhirnya daripada bingun naruhnya di taruhlah disembarangan tempat, biasanya korban ke dua setelah yang tidak paham masuk kena getahnya.
Selain itu untuk mengunci kamar mandi juga harus dilatih, karena terkadang jamaah enggan untuk menguncinya, sehingga berpotensi ada jamaah lain asal masuk saja, bayangkan jika anda di dalam kamar mandi, kemudian tidak terkunci, padahal celana dalamnya sudah dikeluarkan di taruh, anda sedang berfose separo telanjang, apa ga jadi masalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H