Hampir 3 tahun ini belum mencicipi kembali pempek palembang. Kucoba untuk membeli Pempek Palembang Kapal Selam dan Ikan Tengiri yang digoreng lalu dikasih bumbu pedas. Maklum bumbu yang tidak pedas sudah habis, gimana lagi masa mau batal.
Merogoh kocek Rp 25 ribu, dengan uang dua puluh ribu satu dan lima ribu satu lembar, dibayar lunas sesuai dengan harga yang diucapkan penjualnya.
Bahan kapal selam dan ikan tengiri ditaruh di box yang tentunya dingin, lalu diambil satu persatu, kemudian nyalakan kompor diatasnya ada wajan berisi minyak sayur. Digoreng pempek sampai matang.
Beberapa menit sudah nampak mateng, lalu pempek diangkat dan dipotong-potong, penjual menyiapkan packing mika plastik, lalu ambil plastik untuk menaruh bumbu pedas yang diolah dari rumah dimasukan ke botol kecap, lalu iris mentimun dan masukan bersama bumbu pedas cair tersebut.
Selesai pempek di iris-iris lalu ditaruh dimika dan diserahkan kepada pembeli, tentunya didalamnya sudah ada sendok plastik. Penjual pempek bilang, mau di makan disini atau dibungkus plastik, kalau dibungkus nanti pakai plastik mika, kalai mau makan disini ada piring yang sudah disiapkan, habis makan tentunya kalau piring akan dicuci langsung, beda kalau dibungkus tentunya mika plastik harus dibuang ke tempat sampah.
Bagaimana soal rasa
Agak berbeda kalau masalah rasa, dulu saat makan di bangka belitung, penjualnya asli dari palembang, terasa betul rasa pempek palembangnya, ikan tenggiri dan kapal selam terasa ikan binget, campuran tepungnya juga sangat berbeda, ya wajar saja namanya juga selera dan rasa akan berbeda menurut versi yang menikmatinya.
Yang jelas kalau saat perut lapar, maka rasa pempek pasti enak, apalagi kalau gratis atau dapat kiriman paket dari saudaranya yang asli palembang atau pernah jualan pempek palembang.
Pempek palembang juga menjadi menu khusus bagi mereka yang melakukan hajatan, karena disaat ada hajatan tokoh nasional misalnya, mereka mengenalkan segala produk menu makannya dari sabang sampai merauke. Wajar donk kika menu pempek palembang juga tersedia.
Tentunya kalau kita ke kota palembang, maka hampir semua resto, atau ruko di jalan raya menyediakan menu khas ini. Sama halnya dengan penjual telor asin di Brebes karena menjadi produk oleh-oleh ya jualnya telur asin, termasuk bawang merah. Di semarang juga sama oleh-oleh bandeng juana misalnya juga menyediakan produk khas daerah tersebut.
Mengutip di wikipedia, Pada awalnya pempek dibuat dari daging ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut lalu diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.