Roan itulah kata-kata yang diucapkan oleh santri saat di pondok pesantren. Kalau di Desa atau di sekolah dikenal dengan istilah Kerja Bakti, sebuah kegiatan mulia karena kebersihan itu sebagaian dari iman.
Ikut menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah atau sekolah ataupun bersih-bersih halaman di rumah sendiri itu sangat penting, terlebih bila dilatih sejak dini, maka akan lahir generasi yang berkarakter dan berhati mulia, mereka peduli dan rela menolong sesama.
Bahkan di kepanduan seperti di gerakan pramuka pada dasa dharma pramuka maka setiap anak atau seseorang yang belajar pramuka harus hafal dasa dharma, bukan hanya hafal saja tapi mau mempraktekkan isi di dalamnya.
Dasa Darma, Pramuka itu:
- Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
- Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
- Patriot yang sopan dan kesatria.
- Patuh dan suka bermusyawarah.
- Rela menolong dan tabah.
- Rajin, terampil dan gembira.
- Hemat, cermat dan bersahaja.
- Disiplin, berani dan setia.
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
- Suci dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan.
Pada item judul ini, maka dasa dharma yang terkait adalah darma ke 2, darma ke 5, darma 6, darma ke 9, jika di ejawantahkan di darma ke 2 saja yakni cinta alam dan kasih sayang sesama manusia maka kita harus selalu untuk menjaga alam,dan memberikan kasih sayang kepada manusia.
Belajar menjaga alam, yakni dengan membersihkan lingkungan sekitarnya, saat membuang sampah harus ditempatnya yang benar, saat ada orang membuang sampah sembarangan maka kewajiban kita untuk mengingatkan bahkan untuk melakukan sosialisasi gerakan stop buang sampah sembarangan.
Menanam pohon di sekolah di musim hujan, ini bagian dari sedekah termasum mengamalkan dasa darma ke 2, bagaimana makhluk mencintai alam dan melestarikan alam, maka makhluk yang lain akan mendoakan kepada mereka yang sudah berjasa.
Bagaimana seorang murid atau pelajar akan berjiwa patriot, sopan santun jika di sekolah jarang diajarkan bagaimana cara mengasihi alam, merawat alam, termasuk mau kerja bhakti untuk lingkungan sekitarnya.
Apa mereka merugi saat berbuat baik, maka jawabnya semua untung, bukan hanya manusia itu sendiri, tapi semia makhluk ciptaan Allah SWT merasakan manfaatnya, terus bagaimana dengan makhluk terbaik Allah SWT kemudian berbuat maksiat atau merusak alam, maka adzab dan bencana akan terjadi dimana-mana. Kerugian tidak cukup harta saja tapi material yang lain termasuk jiwa dan raga bisa saja terjadi kepada semua makhluk yang ada di bumi.