Stigma yang melekat pada para penderita penyakit HIV/AIDS berkesan negatif. Dianggap senang melakukan hubungan asusila, padahal tidak semua penderita HIV/AIDs karena melakukan tindakan yang negatif, karena penularan pada penderita ini bisa saja terjadi pada suaminya terlebih dahulu, mereka melakukan hubungan intim dengan orang lain, dan istrinya tertular penyakit ini.
Pengguna narkoba suntik juga bisa tertular, transgender, termasuk orang yang sedang ditahan di lembaga kemasyarakatan dan disana ada pelaku juga penderita HIV/AIDs, bahkan kecenderungan homoseksual menjadi trent kuat penyebaran kasus HIV AIDS dibeberapa kab/kota.
Beberapa penuturan relawan HIV/AIDs juga selaku pendamping ODA NK menjelaskan, penyebaran penyakit ini kian meluas, yang paling riskan jika penderita yang terpapar penyakit ini lalu terjun bebas dengan memberikan gratis seks bebas, karena tidak terima dan akibatnya dendam untuk menularkan,maka makin runyam dunia ini, dan ini yang ditakutkan, apalagi jika yang ditularkan generasi muda, kalau sudah tertular malah tepuk tangan dan gembira karena ada temannya yang tertular.
Cegah HIV/AIDs
Pastikan pasangan anda tidak mendatangi tempat yang beresiko apalagi berganti pasangan, kalau suami sudah menyembunyikan dan suka melakukan hubungan dengan wanita lain ditempat yang rawan maka dimungkinkan akan beresiko tinggi.
Pasanhan anda harus setia dan hanya satu pasangan seksual, lakukan tes VCT untuk mengetahui apakah positif atau negatif terhadap pasangan anda. Jangan takut bahwa VST sering juga disediakan oleh layanan kesehatan dengan gratis.
Kampanyekan untuk hidup sehat, menghadiri sosialisasi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dan konsultasikan rutin ke layanan kesehatan terdekat. Disetiap kab/kota sudah ada organisasi profesi,dan LSM yang bergerak pada pencegahan HIV AIDs seperti KPAID, PKBI, dsm orgamisasi lain, termasuk saat anda mau mendonorlan darah di PMI juga akan terdeteksi apakah darah anda terpapar HIVAIDs.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H