Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Sedekah Tanpa Diskriminasi

Diperbarui: 24 Juni 2021   08:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedekah Tanpa Diskriminasi. | Doc nasehatsahabat.com

Negeri akan makmur, jika umatnya gemar bersedekah, jangan ada sekat dalam bersedekah, bersedekah atau berinfak itu tidak boleh dikaitkan dengan tujuan untuk memikat, membujuk, menggiring atau memaksa supaya si penerima sedekah itu memeluk agama Islam. Begitu juga, apabila seseorang bersedekah karena mengharap balasan dari yang menerima, apapun bentuknya.

Perbedaan agama dan status sosial apa pun, jangan dijadikan sebagai penghalang bersedekah, berinfak atau memberi bantuan lainnya. Dalam Hadits lain diriwayatkan tentang seseorang yang bersedekah kepada orang-orang yang dipandang oleh umumnya manusia tidak pantas diberi. 

Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda: Ada seseorang berkata, "aku hendak bersedekah malam ini". Lalu dia keluar membawa sedekahnya dan disedekahkannya kepada perempuan lacur (pezina). Pada pagi harinya banyak orang menggunjingkan bahwa tadi malam ada para pezina yang diberi sedekah oleh seseorang. Orang yang bersedekah itu berkata: "Ya Allah, segala puji bagi-Mu yang telah mentakdirkan sedekahku jatuh kepada pezina, dan aku akan bersedekah lagi".

Baca juga: Dari Sisi Kewajiban Zakat Fitrah Tak Mengenal Diskriminasi

Dia pergi dengan membawa sedekahnya, lalu diberikannya kepada orang-orang kaya. Pada pagi harinya banyak orang menggunjingkan lagi, bahwa semalam ada orang bersedekah kepada orang kaya (aghniya). Lain orang yang bersedekah itu berkata; "Ya Allah, untuk-Mu-lah segala puji, karena Engkau telah manjadikan sedekahku jatuh kepada orang kaya, dan aku akan bersedekah lagi".

Bersedekah jangan ada diskriminasi, orang yang bersedekah itu tidak akan dimiskinkan, karena harta yang dikeluarkan di jalan Allah maka Allah SWT akan mengembalikan kembali lewat rejeki yang tidak disangka-sangka. Bisa saja berupa nikmat sehat dan sempat, harusnya akan diberikan cobaan, namun karenw ahli shodaqoh maka cobaan yang diberikan berubah menjadi nikmat yang tak terpikirkan sebelumnya. 

Seorang guru madrasah bershodaqoh ilmu agama melalui pengajian kitab ataupun mengajarkan baca tulis alquran, ilmunya bermanfaat, bahkan bertambah amaliyahnya dan ilmunya sebagai penerang dan pelita hidupnya. 

Baca juga: Sedekah yang Terbungkus Harga Diri

Shodaqoh menanam pohon misalnya, akan mengalir pahala bahkan pepohonan yamg sudah ditanam akan mendoakan dan bisa menjadi tawasul bagi mereka yang peduli lingkungan, burung pun merasakan kebahagiaan, karena setiap hari bisa bertengger dan merasakan kenyamanan atas nikmat berupa pohon yang ditanam. 

Seorang pejalan kaki, disaat berjalan menemukan paku atau benda berkarat dan diambilnya lalu ditaruh ditempat yang aman agar tidak mencelakai orang lain, itu bagian dari shodaqoh yang bermakna dan mudah tanpa harus mengeluarkan uang.

Begitu pula kita shodaqoh gula untuk semut, binatang kecil inipun berdoa kepada makhluk yang telah bershodaqoh, akhirnya semut bisa merasakan nikmat yang tak terhingga dengan makan gula dari pemberi shodaqoh. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline