Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Bukber Simbol Persahabatan

Diperbarui: 23 Mei 2019   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukber. Doc dream.co.id

Bukber atau dikenal oleh orang umum adalah buka bersama, biasanya dilakukan oleh sekumpulan komunitas atau bisa perusahaan ataupun organisasi yang ingin mempererat persahabatan dan juga untuk share informasi terkait perkembangan aktivitasnya, terkadang juga ada yang sekedar berbagi nikmat, ada yang mau menjadi bos menyediakan segala pernak pernik buka bersama, ada juga yang sekalian bagi THR untuk anggotanya. 

Semakin ramai bukber sejak puasa ke 15 dan seterusnya hingga menjelang h-3 lebaran. Wajar saja beberapa warung makan dipenuhi kendaraan roda dua atau bisa mobil tergandung status sosial yang dihadirkan. Kalau misalnya para alumni yang sukses, ada yang jadi jendral atau jadi pejabat maka yang muncul pernak pernik bukber semakin sedikit bernuansa mewah. Terkadang kekuatan perut tidak sebanding dengan menu yang disediakan, akhirnya ada beberapa yang dibawa pulang untuk menu sahur. 

Bahkan ada beberapa restoran atau menu dihotel menawarkan menu buka bersama sesuai dengan pesanan yang diminta, sehingga semakin lengkap pesannya maka semakin lumayan harus merogoh pundi amal yang harus di keluarkan.

Contoh hotel daffam semarang  misalnya, menawarkan paket bukber per pax Rp 75 ribu, begitu pula  Hotel Ibis Budget Semarang tawarkan paket bukber 'All you Can Eat' dengan harga Rp 50 ribu nett/pax. Bahkan dikampung bawang pun beberapa resto menawarkan paket bukber dari kolak, aneka minuman, dan makan model prasmanan serba Rp 50 ribu. 

Ada juga yang bukber di rumah salah satu alumni, mereka sengaja mengundang teman-temannya dengan menu buka bersama ala kadarnya, cukup kolak, menu sayur asem, dikasih aneka minuman atau buah. Ini mengartikan bahwa mereka ingin dekat dengan komunitasnya sehingga ada nuansa persahabatan dan mempererat tali silaturokhim. 

Bahkan di semua masjid juga menyediakan paket bukber, dari mulai kolak hingga ada soto atau menu lainnya yang ringan, saat bedug ditabuhkan, dan bunyi adzan, maka mereka mencicipi 2 kurma, minum air putih dan ada menu lainnya sebagai pelengkap seperti ada buah dan teh manis. 

Bahkan yang sering dilakukan oleh pengusaha dedy jaya,setiap tahunnya mengundang para toma dan toga bahkan para dai dan pengasuh ponpes untuk mengikuti buka bersama sekaligus bagi bingkisan lebaran dan bantuan untuk membantu pembangunan pondok pesantren dan beberapa juga santunan anak yatim. 

Berbeda dengan para mahasiswa,mereka mencoba mengekspresikan aktivitasnya dengan berbagai takjil dan diserahkan di sekitar kompleks kampusnya, dengan modal Rp 3 ribu yang dihimpun dari donatur lalu dibagikan kepada orang yang lewat saat bada ashar, akan habis saat jam 17.00 wib, kepedulian Sosial kemanusian seperti ini harus di lestarikan, sehingga bisa menumbuhkan peran serta masyarakat untuk peduli sesama. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline