Zulisrahmawati Ridwan dalam status facebooknya mengatakan, Guinness World Record untuk Indonesia, Poco-poco bersama 65.000 orang dari berbagai elemen Negara (kementerian, TNI, Polisi, Taruna, Mahasiswa, pelajar dll). Saya bangga sekaligus terharu menjadi salah satu yang ada disana.
Mencatatkan sebagian sejarah atas diri di GWR tentu bukan hal yang gampang. Pertama kali latihan di Gedung GP Ansor. Saya mendapatkan nomer 30. Sebelumnya saya tidak ikut latihan karena sepulang dari POP region Jatim di Tulungagung, waktu terfokus untuk jamaah haji yang waktu itu akan segera bertolak ke Tanah suci Mekah.
Nah, di Kantor GP Ansor itu saya merasa ingin mundur dari gelanggang. Sadar dengan kemampuan diri yang tidak gampang mudeng dengan setiap gerakan. Instruktur setiap kali melototin gerakan kaki dan tangan bikin jantung mengkeriyut kecil.
"Nomor dada tiga puluhhhhh... Tolong perhatikan baik2 setiap gerakan. Waktu tinggal seminggu lagi. Harus serius! Jangan sampai gagal untuk memecahkan rekor dunia." Duhhh
Dan hari ini saya tersenyum manis sekali. Selama penilaian saya "zero" kesalahan. Saya melakukan tugas dengan baik. Terimakasih Yaa Allah... Terimakasih Indonesiaku. Merdekaaaaaa!!!!
Melihat dari status Media sosial teman-teman yang hidup dijakarta pun menginformasikan even bergengsi yang luar biasa. Ada keakraban dan juga ada nilai-nilai perjuangan dan juga untuk membuktikan bahwa ketika mereka bersatu dan ingin terbaik dalam mencapai cita-cita, maka tujuan yang diharapkan akan terwujudkan.
Makna perjuangan para peserta harus diberikan apresiasi, ga mungkin dalam sehari saat tampil secara live mereka bisan mesti pra persiapan menjadi sangat penting, sebuah proses pembelajaran yang luar biasa.
Foto ini menggambarka betapa rapi, kompak dan penuh kerja keras. Peserta dengan penuh keikhlasan bahwa dijiwa yang sehat maka bangsa ini akan jaya. Olahraga menjadi penting bagi semua makhluk dimuka bumi.