Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Kalau Sudah Gundul Hutannya Siapa yang Rugi

Diperbarui: 10 April 2018   09:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sayuran di Desa Sridadi Sirampog Brebes/Doc Pribadi

Pagi ini inspirasi penulis adalah kaget dengan alih fungsi hutan di wilayah Sirampog Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Hunian rumah di bawah bukit sudah mulai bertambah, termasuk beberapa lahan yang dulu ditanami pohon tegakan, berubah menjadi lahan pertanian berupa sayur mayur.

Sayuran yang ada bawang daun, slada, buncis, wortel, tomat, dan kentang. Sayuran ini marak ketika mulai masuk.zaman reformasi dimana muncul pembalakan hutan yang masuk. Awalnya tumpangsari, namun seiring bergulirnya waktu, akhirnya reboisasi kalah, sayuran menjadi primadona bagi masyarakat. 

Upaya reboisasi sudah pernah dilakukan, karena urusan perut atau ekonomi guna pendapatan keluarga sehingga menjadi nilai ekonomis bagi warganya. Rumah semakin bertambah, dinding rumah semakin baik dan roda ekonomi atas adanya sayur mayur ini menjadi meningkat dan merata. 

Alih fungsi hutan/doc pribadi

Masalah sekarang adalah posisi gunung sudah semakin gundul, hutan produksi sudah berubah fungsi, resapan air berkurang, sehingga simpanan air pada sumber mata air yang tersedia semakin berkurang. 

Sayuran ini dibeli sama pengepul sayuran, mereka setiap hari membeli produk petani dan dikirimkan ke pasar lokal yakni ke bumiayu, ajibarang dan purwokerto termasuk sampai ke Brebes dan Tegal. 

Beberapa desa di Kecamatan Sirampog yang sudah menanam sayuran yakni Desa Sridadi, Desa Kaligiri, Desa Dawuhan, Desa Igirklanceng, Desa Batursari, Desa Mendala. 

Sedangkan desa yang mempunyai Sumber mata air yang besar dan dimanfaatkan oleh PDAB Jawa Tengah ada di Desa Kaligiri, yang baru ada lagi mata air tuk uleng di desa plompong. 

Tuk Suci dan Tuk Pandan ada di Desa Dawuhan, sebagian diambil PDAB Jateng untuk mengaliran 3 wilayah yakni Brebes, Tegal, Slawi. Sebagian di Tuk Suci Dawuhan pada sumber mata airnya ada resapan air dari pohon tegakan. 

Hutan dikaligiri untuk resapan air di sumber mata air yang dimanfaatkan oleh PDAB Jateng kurang banyak, sehingga perlu ada reboisasasi untuk sumber resapan air, jangan sampai di tahun 2021 akan habis pada ketersediaan airnya. 

Desa mendapatkan bagi hasil sumber mata air Rp 148 juta dari PDAB sedangkan dari PDAM Brebes berkisar Rp 300 ribu per bulannya yang disetorkan ke pendapatan asli desanya. 

Sekdes Kaligiri Karsono mengatakan, membenarkan bahwa ada pendapatan bagi hasil yang didapat dari PDAB Jateng dan PDAM Brebes dan tercatat dalam dokumen APBDes desanya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline