Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Rambut Beruban, Tanda Sudah Meninggalkan Dunia Hitam

Diperbarui: 18 Maret 2018   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rambut Beruban/Doc science.idntimes.com

Begitulah orang-orang kampung saat rambutnya sudah beruban, tumbuh rambut putih disekitar rambut hitamnya, mereka menyebutkan maklum mas, sudah meninggalkan dunia hitam. Sebuah ungkapan yang sederhana, tapi penuh makna.  Kenapa penulis katakan seperti itu, karena rambut putih ini tidak dicat atau tidak disengaja berubah, faktor usia lah yang menyebabkan rambut itu berubah warna, awalnya hitam dan subur tumbuhnya, seiring usia bertambah, maka rambut kadang-kadang rontok, beruban putih, sedikit botak, bahkan botak tidak tumbuh rambut sama sekali. 

Pengakuan sudah berubah, itu adalah proses alamiah yang harus diikuti oleh semua makhluk hidup, tidak mungkin sampai tua hingga usia enam puluhan kemudian rambutnya masih hitam kemilau seperti iklan shampo saja, Pencipta makhluk ini sudah menghitungnya batas usia manusia, bagi mereka yang umurnya panjang, itu adalah nikmat yang harus disyukuri oleh mereka, karena bisa menikmati dunia dengan penuh keindahan dan kenikmatan, hidupnya harus dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat, sehingga kesan hidup di dunia itu sangatlah mulia, baik derajatnya maupun ketinggian ilmu dan wawasannya, bisa menjadi suri tauladan bagi lingkungan, saudara, maupun keluarganya, termasuk bagi negaranya. 

Bila beruban diusia muda, berarti ada masalah dengan tubuh kita. Pria dan wanita saat sudah masuk usia tua, dipastikan akan mengalami rambut beruban, karena sikap dewasa dan bijaksana dalam mengambil keputusannya. Saat masih muda kemudian rambutnya beruban, berarti ada faktor genetika pada keluarganya, termasuk tubuh yang menerima tekan sangat besar, bisa terjadi karena banyak beban hidupnya dipundaknya, termasuk kurang gizi dan stres juga salah satu penyebab orang tersebut beruban, termasuk pemanasan yang berlebihan pada rambut, atau kondisi kulit kepala kotor juga bisa berpengaruh pada rambut menjadi beruban. 

Beberapa orang yang berambut putih, mereka cenderung malu dan kurang percaya diri, akhirnya memilih jalur dengan menyemir rambut putihnya menjadi hitam, padahal pengaruh rambut semakin jelek saat disemir hitam, tapi karena faktor kepercayaan dirinya (lifestyle) sehingga apapun dilakukannya. Namun bagi mereka yang percaya diri kuat, maka saat rambutnya hitam mereka tutup dengan kopyah atau topi sebagai penutup kepalanya, agar kesan rambut putihnya tidaklah kelihatan secara jelas. 

Uban biasanya muncul karena adanya permasalahan pada sintesa protein. Pada keadaan tersebut, sel melanosit tidak dapat menghasilkan pigmen melanin sehingga rambut kehilangan warna sebenarnya. Pada keadaan umum, kondisi ini seringkali dihubungkan dengan pertambahan usia seseorang. Penurunan kerja sel melanosit tersebut disebabkan oleh kerusakan kolagen yang terjadi sebagai akibat dari kadar enzim katalase yang menurun. Enzim Katalase memiliki peranan untuk mengurai hidrogen peroksida menjadi hidrogen dan air di dalam tubuh manusia. Ketika kadar enzim katalase menurun, hidrogen peroksida yang ada dalam tubuh tidak dapat diurai dengan sempurna sehingga kolagen akan mengalami kerusakan.

Uban yang muncul pada usia relatif tua bisa dikatakan sebagai suatu hal yang wajar, karena uban adalah salah satu pertanda akan penuaan. Biasanya, makin tua usia seseorang akan makin banyak uban yang muncul. Munculnya uban di usia tua merupakan suatu kewajaran. Maka bagi Anda yang sudah berumur, Anda tidak perlu merisaukan banyaknya uban yang Anda miliki karena hal tersebut adalah suatu kenormalan. 

Berbahagialah bagi anda sudah beruban, karena hidup di dunia itu ibarat penjara bagi orang-orang mukmin, hidup kekal ada di alam akhirat. Semoga saat didunia ini hidup kita lebih bermakna dan bisa memberikan cahaya ilmu bagi orang lain. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline