Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Penjual Sayuran Keliling Bagus Dilatih Pengetahuan Gizi

Diperbarui: 10 Maret 2018   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penjual Sayuran Keliling/Doc Tabloidjubi.com

Program peningkatan gizi bagi keluarga menjadi intervensi yang sangat mahal dan harus banyak cara pendekatan bagi ahli gizi di daerah untuk mentransfer ilmunya kepada masyarakat. Dengan gizi yang seimbang maka akan mendapatkan derajat kesehatan masyarakat yang tinggi. 

Menurut penulis, selain ada banyak intervensi langsung ataupun tidak langsung yang bisa dilakukan oleh para ahli gizi, ada baiknya jika para ahli gizi yang ada lingkungan Dinas Kesehatan/Puskesmas mentrasfer ilmunya kepada para penjual sayur keliling untuk diberikan pemahaman tentang kandungan gizi, mereka nantinya dijadikan sebagai relawan penyuluhan gizi yang militan. 

Mereka para penjual sayuran ini, bisa kok diberikan penyuluhan tentang pentingnya ASI, Pemberian penyuluhan kepada masyarakat mengenai manfaat diversifikasi pangan dalam status gizi, Pemberian penyuluhan mengenai konsep gizi seimbang kepada masyarakat, pemberian penyuluhan kepada para ibu mengenai manfaat pemberian makanan tambahan pada anak-anak yang masih menyusui. 

dokumen pribadi

Coba anda bayangkan, penjual sayuran ini berdagang keliling ke rumah warga, mereka menggunakan sepeda onthel dikasih dua ranjang disebelahnya, didalamnya berisi aneka sayur mayur, namun selama ini mereka hanya jual beli sayuran saja, mereka hanya cari keuntungan dari transaksi harian. Akan berbeda jika mereka diberikan pengetahuan kandungan gizi dan nantinya bisa membantu mengkomunikasikan sayuran yang dijual beserta gizi yang dikandungnya. 

Banyak keuntungan yang didapat melalui jalur ini, pertama mereka setiap hari berproses dan berinteraksi dengan para ibu-ibu atau pembeli secara terus menerus, kedua, setiap orang jika dilatih kemampuan untuk menjelaskan visual, ataupun dalam barang yang dijual itu sama maka akan mampu untuk menghafalkan kandungan gizi dan produk yang akan disampaikan, ketiga, lebih murah karena penjual ini hanya menjelaskan kandungan gizi akan produk yang dibawakan, melalui penjual sayur ini nanti pembeli secara berangsur-angsur bisa dirubah perilaku akan perbaikan gizinya. 

Ide penjual sayuran dilatih gizi  ini telah lakukan oleh Pemkab Banyuwangi dalam rangka meningkatkan gizi masyarakat melalui transfer ilmu gizi kepada para penjual sayuran, mereka awalnya tidak tahu akan kandungan gizi, tapi karena mereka dapat buku panduan dan ada buku saku apa saja kandungan gizi yang bisa dibawa sewaktu-waktu maka seiring waktu, para penjual sayuran ini mahir menyampaikan ilmu yang didapat kepada warga dimana ia jualan keliling setiap hari. 

Pesan singkat bisa diberikan, termasuk bagaimana caranya agar cara memasak sayuran nilai gizinya itu tetap ada, bayangkan jika kita masak kemudian dikaaih garam (uyah) karena salah menaruhnya ke sayuran maka berakibat kandungan yodium garam tidak berfungsi atau berkhasiat, apalagi jika masak sayuran kemudian lupa sampai terlalu matang sekali, akhirnya beberapa kandungan gizi di sayuran berubah tidak ada manfaatnya. 

Pengetahuan gizi bisa diikuti oleh siapa saja bahkan para ulama atau ustad muda pun bisa dilatih pengetahuan gizi, dengan harapan mereka bisa menularkan ilmu gizi dari sudut ilmiah dan juga perspektif agama. Semoga ke depan ada perubahan perilaku. Karena pendidikan gizi akan bermanfaat bila terjadi perubahan perilaku, dan perubahan perilaku itu butuh proses yang tidak tiba-tiba tapi harus bertahap, semakin jarang dilakukan maka sedikit lupa, lama kelamaan harusnya mereka patuh menjadi lupa dengan ilmu yang didapat. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline