Dua tahun sudah Koperasi Nelayan " Alfarisi" melakukan kerjasama dengan Pemkab Gresik dalam memberikan jasa armada berupa angkutan Elp Isuzu untuk antar jemput PP peziarah dari terminal pantai lumpur sampai ke unit terminal jalan pahlawan Gresik depan gapura masuk syekh maulana malik ibrahim Gresik Jawa Timur.
Sekian banyak lokasi yang dikunjungi wisata religi, sepertinya baru yang ada di Gresik ini menggunakan pola kerjasama dengan pihak koperasi nelayan dengan Pemkab setempat, kedua belah pihak saling mengikat dalam sebuah perjanjian, untuk memberikan layanan prima bagi peziarah.
Pihak koperasi harus memastikan layanan jasanya yakni mengantarkan peziarah ke lokasi makam dan mengembalikannya ke terminal dimana parkir bus peziarah itu menurunkan penumpangnya.
Setiap peziarah harus membayar retribusi berupa kupon/karcis per orang dengan besaran uang yang dikeluarkan adalah Rp 6 ribu untuk tiket pulang pergi. Tiket tersebut akan disobek oleh petugas saat berangkat, dan diminta sobekan sisanya itu untuk tiket pulangnya dan diserahkan kembali saat mau kembali pulang kepada petugas koperasi.
Hanya 15 menit saja jarak tempuh dari terminal pantai lumpur menuju kompleks makam syekh maulana malik ibrahim ini. Waktu yang singkat dengan isi penumpang di dalam mobil maksimal 20 orang. Bila sudah penuh 20 orang maka mobil langsung diberangkatkan.
Ada 10 unit armada yang disiapkan oleh pihak koperasi, selama dua tahun berjalan kerjasama ini masih beroperasi dan keduanya terikat dengan perjanjian yang sudah ditetapkan.
Salah satu peziarah dari Brebes Jawa Tengah Marzuki, merasa kaget ternyata tidak beberapa tahun saja sudah banyak perkembangan layanan terbaik bagi peziarah, dari mulai ada yang memakai jasa becak wisata di kudus, jasa becak wisata di tuban, jasa andong atau delman di sunan giri atau bisa dengan ojeg, sedang yang di Gresik menuju syekh maulana malik ibrahim menggunakan armada elp kaya model antar jemput umroh ke bandara saja atau seperti layanan angkutan Damri menuju bandara.
Semua kemajuan dunia pengelolaan obyek wisata yang perlu diamati, ditiru dan dimodifikasi untuk pengembangan wisata daerah yang lain. Semoga tulisan pagi sebelum fajar menyingsing ini menjadi penyengat bagi pembaca dan penulis untuk mendapatkan info terbaru dari live kunjungan wisata religi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H