Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Ojek Motor, Hasil Bumi Cepat Diangkut dan Ongkos Murah

Diperbarui: 27 Desember 2017   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : cendananews.com

Sebelum fajar menyingsing, salah satu warga Desa Sengon, Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes Mahfudin Karim beserta teman kerjanya dengan penuh semangat kerja keras mengendarai sepeda motor  menuju lahan sawah yang hanya bisa ditempuh dengan jalur kendaraan roda dua. Kadang-kadang mengambil produk tersebut butuh 10 kilometer, kadang juga puluhan kilometer dikerjakan, asalkan harga cocok maka dilaksanakan jasa pengangkutan lombok kriting, lombok ijo (mengkreng) dan bawang merah pun diangkut.

Biasanya penebas produk tani ini, berpesan sehari sebelumnya, setelah harga cocok model borongan, kadang sekali angkuta bisa Rp 50 ribu-80ribu untuk bawa 1 kwintal lombok ijo atau bawang merah, harga tersebut  disesuaikan dengan jarak tempuh dan juga perjanjian menentukan titik koordinat dimana angkutan produknya dibawa, maka pengangkut bisa mengerjakan kadang dipagi hari, kadang disiang hari. sesuai dengan perjanjian yang ditetapkan. Jasa angkut ini tiidak semua orang bisa mampu, karena memerlukan teknik angkut dan cara tersendiri, agar saat angkutan melalui jalur yang ramai atau jalan yang rusak tetap tidak jatuh barang yang dibawa. 

Bagi penebas produk petani ini, menganggap bawa jasa angkut atau ojeg motor ini murah dan cepat, karena kalau menyewa mobil angkutan seperti L300 maka dia tidak untung, karena harus membayar ongkos buruh (songgol) dari lahan sawah menuju jalan yang bisa dilalui kendaraan roda empat, dan produknya pun harus diperhitungkan minimal puluhan kwintal. Kalau cuma 3 kwintal hingga 5 kwintal, menurutnya cukup di angkut dengan jasa ojeg motor saja, disamping tidak cepat rusak, juga cepat dibawa ke lapak atau pasar holtikultura. 

Biasanya mereka yang spesialis jasa ojeg produk petani, enggan untuk mengangkut penumpang, pasalnya bagi mereka lebih untuk mengangkut produk hasil tani, disamping sudah cukup trampil dan mereka juga sudah biasa bawa produk itu sesuai dengan pesanan yang diminta. Ojeg penumpang diwilayahnya hanya ada saat menjelang magrib hingga pagi dini hari, karena tidak ada angkutan mobil penumpang diwilayahnya saat sudah masuk jam 19.00 hingga 05.00 WIB.  

Suka duka bagi jasa ojeg motor adalah saat musim hujan, tingkat resiko lebih tinggi, karena jalan yang dilalui biasanya penuh lumpur dan tenaga yang dibutuhkan pun harus serba kuat dan sigap. jika produknya yang diangkut, jatuh khawatir juga kotor.  Makanya dibutuhkan trik dan tip yang jitu untuk mengangkutnya. 

Suka duka berikutnya adalah saat mengangkut produk ini terus ada operasi dari kepolisian, pihaknya harus memutar otak untuk mencari alasan yang tepat kepada pihak polisi yang saat itu melakukan operasi bersama, dengan harapan lolos dari tilang. inilah seni yang luar biasa dan anehnya rahasia alasan biar tidak di tilang pihak polisi hingga sekarang tidak disebutkan kepada penulis. 

Jasa angkut seperti ini tidak semua desa punya, namun untuk di Kecamatan Tanjung, hampir semua desa mereka yang memiliki sepeda motor dan ingin mendapatkan penghasilan, disamping menjadi ojeg penumpang juga ojeg angkutan produk petani. Sebuah pilihan usaha yang bisa menambah penghasilan keluarganya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline