Liburan sebelum natal dan tahun baru, membikin jalur pantura sepanjang Brebes hingga semarang padat merayap. Bagi mereka yang mempunyai keinginan untuk ketemu sanak saudara, macet dianggap lumrah, setahun paling dua sekali mengalami kemacetan. Yakni saat liburan menjelang natal dan tahun baru. Termasuk saat lebaran juga sama.
Pantauan penulis saat hari sabtu (24/12/2017) kemarin, sepanjang wiradesa hingga Brebes kendaraan dari berbagai daerah seperti plat B, Plat D, Plat G, Plat H, Plat AD, E dan ragam plat yang lain masuk di jalur ini. Dampanya kemacetan tak teruraikan, semula Brebes Pekalongan bisa ditempuh dalam 2 sampai 3 jam, sekarang bisa 5-7 jam.
Lalu lintas dari arah barat ke timur, rela antri, jika mereka kelelahan maka supir langsung berhenti di SPBU atau di halaman masjid, bahkan bisa ke warung makan. Ada yang sekedar mengistirahatkan badannya dengan tidur sejenak, ada juga yang mengeluarkan hajat kecil dan besar.
Semua pedagang asongan merasakan rejeki tambahan, pasalnya dagangan yang ditawarkan dibeli oleh para pemudik liburan ini. Walaupun harganya sedikit dinaikkan, tetap dibeli karena bagi mereka sebanding dengan kesusahan mereka dan juga jika kita tidak membeli minuman tersebut nancukup lelah dan kasihan tidak bisa minum.
Cuaca memang sangat mendukung bagi para pemudik ini, karena dua hari ini tidak hujan, cuaca begitu panas menyengat namun angin yang berhembus semakin kencang.
Menurut salah satu warga di Kaligangsa Wetan, Tajari untuk memesan tiket bus aja agak susah karena semua bus penumpangnya penuh.
" Mau ke Depok untuk kembali kerja saja, biasanya naik bus sinar jaya, kata pengurusnya sudah habis, suruh ikut bus jadwal pagi ini, akhirnya dia memilih alternatif lain, dengan telpon tman supir bus lain, barangkali dapat jok kendaraan yang kosong, beberapa jam setelah pulang dari agen sinar jaya mendapatkan kabar telpon langsung dari pihak supir temanya, rejeki silaturokhim atau bertema," katanya.
Tajari juga mengatakan, liburan kali ini bisa kaya lebaran idhul fitri, padahal mereka bukan ingin sungkem dengan pihak keluarganya, tapi untuk meluangkan waktunya dengan sanak famili karena di kantornya libur dari sabtu hingga selasa.
Musim libur juga dimanfaatkan bagi para alumni atau juga pertemuan keluarga dan juga tenan-teman kuliahnya untuk bertemu ditempat wisata, makanya wajar jika semua wisata semakin ramai pengunjung.
Saat musim liburan juga banyak sentra oleh-oleh kebanjiran order, restoran yang jual oleh-oleh penuh dengan mobil roda empat dan juga mobil wisata yang sengaja mampir dan membeli oleh-oleh. Setiap warung makan yang dianggap kuliner dan dekat dijangkau dengan kendaraan pribadi pun laris manis.
Polisi lalu lintas dan tenaga kesehatan pun ditugaskan untuk berjaga-jaga bila ada lsu lintas yang macet, mereka harus bisa menguraikan kondisi lalu lintas. Bila ada kemacetan maka harus berkoordinasi dengan antar pos jaga supaya jalur yang dilewati aman terkendali.